Bisa Multitasking, Tapi Tetap Tak Mendukung Flash  

Reporter

Editor

Jumat, 9 April 2010 11:50 WIB

AP Photo/Paul Sakuma
TEMPO Interaktif, California - Steve Jobs boleh saja memberi kabar gembira bagi para pengguna iPhone dan iPad, bahwa kedua perangkat ini akan segera bisa menjalankan multitasking--sebuah kemampuan yang telah diharapkan banyak orang. Namun, rupanya, tak semua keinginan pengguna produk Apple "diluluskan" oleh CEO Apple tersebut.

Pasalnya, kedua perangkat tersebut, iPhone dan iPad, tetap tidak akan mendukung teknologi Flash, walaupun telah banyak situs web mensyaratkan teknologi ini untuk dapat menampilkan video. Dukungan Flash serta kemampuan multitasking ini telah masuk ke dalam "daftar keinginan" para pengguna produk Apple tersebut.

Selain itu, meskipun perusahaan ini telah membuat sebuah pembaruan, kemampuan multitasking rupanya hanya akan tersedia untuk perangkat-perangkat versi terbaru saja. Misalnya untuk iPhone, hanya versi yang terbaru saja yakni iPhone 3GS. Multitasking tidak akan bisa dijalankan pada iPhone edisi pertama atau yang lebih baru, iPhone 3G.

Sedangkan untuk iPod Touch--yang juga dijanjikan bakal bisa multitasking--hanya model yang keluar akhir tahun lalu saja. Beberapa fitur baru yang juga diumumkan oleh Steve Jobs, memang hanya bisa bekerja pada perangkat versi yang lebih baru saja.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan para pengembang peranti lunak dengan Apple Inc, di Cupertino, California, Amerika Serikat, Kamis (8/4), CEO Apple Steve Jobs mengumumkan fitur-fitur baru yang bakal ditanam di iPhone, iPad dan IPod Touch. Salah satunya adalah multitasking.

"(kemampuan multitasking) Ini benar-benar mengubah cara Anda menggunakan iPhone," kata Jobs, yang langsung mendapat aplaus dari hadirin.

Selain multitasking, fitur baru lainnya yang diumumkan Jobs adalah kemampuan untuk menampung pesan dari beberapa akun e-mail di dalam satu kotak masuk (inbox). Selain itu, iPhone juga bakal dapat terhubung dengan keyboard biasa menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth.

Jobs juga mengumumkan akan membuka sebuah platform periklanan yang diberi nama iAd. Dengan platform tersebut, Apple akan menjadi tuan rumah bagi aplikasi-aplikasi yang dibuat oleh para pengembang luar yang sekaligus beriklan melalui perangkat Apple. Pengembang akan mendapatkan 60 persen dari pendapatan iklan tersebut. Namun meski memasukkan fitur iklan, Jobs berjanji akan tetap memudahkan pengguna dalam bernavigasi dan kembali ke program sebelum mereka mengklik iklan.

Seperti diketahui, Apple membeli perusahaan iklan mobile Quattro Wireless pada Januari lalu. Namun, Apple tidak mengungkap berapa harga akuisisi tersebut. Jobs mengatakan perusahaannya sebenarnya juga ingin membeli AdMob, sebuah iklan layanan mobile, namun kalah bersaing dengan Google.

Dalam kesempatan tersebut, Jobs juga mengatakan Apple telah berhasil menjual hingga 450 ribu unit iPad sejak diluncurkan ke tangan konsumen pada Sabtu pekan lalu. Perusahaan ini sebelumnya menyampaikan lebih dari 300 ribu perangkat iPad terjual pada hari pertama itu. Angka tersebut termasuk pre-order dan produk yang dikirim ke toko ritel seperti Best Buy.

Beberapa model iPad yang dijual di pasaran saat ini dapat terkoneksi ke Internet dengan menggunakan fitur Wi-Fi, dengan harga mulai US$ 499. Namun, meskipun penjualan iPad meroket, saham Apple jatuh 65 sen pada penutupan Kamis di harga US$ 239,95.
Dim/AP

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

3 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

6 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

8 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

12 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya