TEMPO Interaktif, Jakarta - Satu lagi petinggi Yahoo! mundur. Kali ini yang mengundurkan diri adalah Chief Technology Officer (CTO) sekaligus Kepala Produk Yahoo.Inc, Ari Balogh.
Ari Balogh mengundurkan diri dengan alasan pribadi dan dia akan bersama Yahoo! hingga 3 Juni mendatang. Demikian pernyataan resmi Yahoo! Penggantinya akan ditentukan dalam beberapa pekan ke depan.
Balogh mulai bergabung dengan Yahoo! pada Februari 2008 itu mengatakan dia terpaksa mundur karena "situasi keluarganya sedang sulit".Situasi itu membuat dia harus membuat beberapa perubahan hidup.
"Pekerjaan ini adalah impian saya, dan membuat keputusan ini sangatlah sulit," kata Balogh.
Balogh selama ini adalah bos yang bertanggung jawab atas pelanggan global Yahoo! dan periklanan produk. Dia telah bekerja keras untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan membangun kembali perusahaan di bawah kepemimpinan CEO Yahoo! Carol Bartz.
Yahoo! adalah salah satu portal terpopuler berselancar di dunia maya di Amerika Serikat (AS). Bisnis mereka meredup dibayangi oleh Google Inc di bisnis search engine (mesin pencari). Mereka juga harus menghadapi persaingan yang ketat melawan situs jaringan sosial seperti Facebook.
Sebulan setelah Bartz menjadi CEO pada Januari 2008, Balogh melakukan reorganisasi
besar struktur manajemen Yahoo yang menggabungkan berbagai grup teknologi dan produk ke dalam satu kesatuan yang dipimpin oleh Balogh.
Awal tahun ini, Yahoo mensinergikan layanan pencarian di Internet dengan Microsoft Corp sebagai bagian dari kesepakatan 10 tahun untuk mengurangi biaya dan memungkinkan Yahoo memperbaiki fokusnya.
BS | ANT
Berita terkait
Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun
8 Juli 2020
Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.
Baca SelengkapnyaLogo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat
22 Oktober 2019
Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.
Baca SelengkapnyaAplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif
27 September 2019
Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.
Baca SelengkapnyaYahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail
6 September 2019
Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.
Baca SelengkapnyaPengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo
30 Januari 2019
Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013
4 Oktober 2017
Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaYahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset
15 Juni 2017
Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.
Baca SelengkapnyaYahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni
9 Juni 2017
Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon
Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo
14 Maret 2017
Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.
Baca SelengkapnyaCEO Yahoo Marissa Mayer Rugi Bonus dan Ekuitas Rp 187 Miliar
2 Maret 2017
Direksi Yahoo memutuskan menahan bonus tahunan 2016 dan penghargaan ekuitas 2017 untuk CEO Marissa Mayer.
Baca Selengkapnya