TEMPO Interaktif, New York - Adobe meluncurkan seri berbaru paket program grafis Creative Suite. Dalam seri ini, di Indonesia lazim disebut "CS", sejumlah program andalan para desainer seperti Photoshop dan Illustrator semakin disempurnakan.
Seri CS 5 ini diluncurkan Senin (12/4) dan mulai dijual sebulan lagi dalam versi Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang. Dalam seri baru ini, program yang lebih disempurnakan teknologi untuk memisahkan wajah seseorang dalam Photoshop.
Misalnya kita memiliki foto saat mejeng di Stadion Gelora Bung Karno dan ingin latar belakang stadion itu diganti Old Trafford. Proses yang biasa dilakukan adalah memisahkan gambar wajah kita dengan latar belakang. Dalam Photoshop yang lama, proses memisahkan wajah dari latar belakang itu harus dilakukan manual dan melelahkan.
Dalam Photoshop CS5, proses ini bisa dilakukan secara otomatis, tidak perlu lagi berhati-hati dan menjaga jangan sampai garis batas wajah itu keluar dari tempat yang seharusnya.
Dalam paket CS5 ini, untuk pertama kali Adobe memasukkan program produksi Omniture--perusahaan yang dibeli Adobe tahun lalu senilai US$1,8 miliar (Rp 16 triliun). Program ini bisa membaca kebiasaan seseorang masuk ke satu situs tertentu.
CS5 juga dilengkapi dengan Flash Catalyst, program untuk membuat isi Web tanpa perlu memahami bahasa program yang rumit. Dengan metode gampang, seperti menggeser-geser gambar, satu kotak kecil, misalnya, bisa menjadi sebuah tombol.
AP/NURKHOIRI
Seri CS 5 ini diluncurkan Senin (12/4) dan mulai dijual sebulan lagi dalam versi Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang. Dalam seri baru ini, program yang lebih disempurnakan teknologi untuk memisahkan wajah seseorang dalam Photoshop.
Misalnya kita memiliki foto saat mejeng di Stadion Gelora Bung Karno dan ingin latar belakang stadion itu diganti Old Trafford. Proses yang biasa dilakukan adalah memisahkan gambar wajah kita dengan latar belakang. Dalam Photoshop yang lama, proses memisahkan wajah dari latar belakang itu harus dilakukan manual dan melelahkan.
Dalam Photoshop CS5, proses ini bisa dilakukan secara otomatis, tidak perlu lagi berhati-hati dan menjaga jangan sampai garis batas wajah itu keluar dari tempat yang seharusnya.
Dalam paket CS5 ini, untuk pertama kali Adobe memasukkan program produksi Omniture--perusahaan yang dibeli Adobe tahun lalu senilai US$1,8 miliar (Rp 16 triliun). Program ini bisa membaca kebiasaan seseorang masuk ke satu situs tertentu.
CS5 juga dilengkapi dengan Flash Catalyst, program untuk membuat isi Web tanpa perlu memahami bahasa program yang rumit. Dengan metode gampang, seperti menggeser-geser gambar, satu kotak kecil, misalnya, bisa menjadi sebuah tombol.
AP/NURKHOIRI
