Mengapa Ular Laut Berkulit Belang  

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 09:29 WIB

Ular laut. Foto: scuba.com

TEMPO Interaktif, Jakarta -Penampilan, terutama warna, amatlah berarti bagi bangsa ular. Warna yang menghasilkan dampak mengerikan bagi binatang lain di daratan ternyata menunjukkan hasil yang amat berbeda di dalam air, demikian kata sejumlah ahli biologi dari University of Sydney, Australia.

Rick Shine dan Dr Adele Pile dari Fakultas Ilmu Biologi di universitas tersebut menemukan bahwa pola pewarnaan seekor ular laut dapat mempengaruhi kerentanan terhadap akumulasi alga dalam air laut, yang dapat menurunkan kecepatan renang hingga 20 persen.

Studi yang dilaporkan dalam Proceedings of the Royal Society B pada April ini mengungkap titik terang tentang bagaimana transisi dari kehidupan terrestrial ke kehidupan akuatik telah membentuk evolusi ular laut. Shine mengatakan ular laut berasal dari ular darat yang amat berbisa, semisal ular harimau (Notechis scutatus) yang amat beracun, yang kembali menginvasi laut sekitar 5 juta tahun lampau.

"Fakta bahwa ular laut melakukan transisi dari kehidupan di darat ke air menjadikan mereka model sempurna untuk mempelajari evolusi karena kami dapat membandingkan ciri antara ular darat dan ular laut serta mengidentifikasi pengaruh selektif yang unik pada kedua habitat," katanya.

Perubahan dari darat ke laut berarti ular harus menghadapi sederet tantangan baru, dan ular laut mengembangkan karakteristik fisik baru yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam lingkungan akuatik. Berbeda dengan ular darat, ular laut memiliki ekor berbentuk dayung untuk berenang, katup untuk lubang hidung mereka, dan paru-paru besar untuk menyimpan oksigen ketika berada di dalam air.

Advertising
Advertising

"Atribut konsisten lain dari ular laut juga melibatkan pewarnaan: umumnya belang daripada satu warna, bercorak, atau bergaris," kata Shine. "Akumulasi ganggang juga telah dilaporkan pada beberapa kelompok ular laut, dan kami ingin tahu apakah pewarnaan ular dapat mempengaruhi kerentanannya terhadap hal itu."

Untuk mengetes hipotesis ini, para ilmuwan mengamati populasi ular laut di perairan Pasifik tropis. Kelompok ular dari spesies yang sama itu memiliki warna yang berkisar dari hitam pekat hingga belang hitam dan putih, serta banyak pola lain di antaranya. Selama periode penelitian selama empat tahun, para ilmuwan menemukan bahwa warna hitam mendukung lebih banyak penutupan alga dibanding ular hitam putih.

"Begitu kita tahu bahwa ada hubungan antara pewarnaan ular dan jumlah tutupan alga, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah warna gelap kulit ular adalah penyebab tutupan alga yang lebih tinggi," kata Shine.

Para ilmuwan menggunakan pemodelan ular plastik hitam, putih, dan belang hitam-putih untuk mengujinya. Ular plastik itu ditaruh di kedalaman tertentu. Beberapa hari kemudian, para ilmuwan menghitung jumlah kolonisasi ganggang. Hasilnya menunjukkan bahwa warna langsung mempengaruhi jumlah pertumbuhan alga. Warna hitam menarik lebih banyak alga, diikuti belang hitam-putih dan terakhir ular warna putih.

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

41 hari lalu

Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.

Baca Selengkapnya

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

27 Januari 2024

Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.

Baca Selengkapnya

Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

23 Januari 2024

Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

Insiden di pesawat tersebut mengingatkan orang pada film thriller aksi Snakes on a Plane keluaran 2006 yang dibintangi Samuel L. Jackson.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

2 Januari 2024

Petugas Damkar Evakuasi Bangkai Ular Sanca Sepanjang 3 Meter di Bank Victoria Cengkareng

Petugas Damkar DKI mengevakuasi bangkai ular sanca sepanjang tiga meter di Bank Victoria, Cengkareng, Jakbar hari ini. Mulanya tercium bau busuk.

Baca Selengkapnya

Saat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023

7 Oktober 2023

Saat Pramuka Sosialisasikan Kehidupan Ular ke Pengunjung Pameran Flona 2023

Stand ramah anak dan keluarga menarik minat pengunjung untuk keluarga di Pameran Flona.

Baca Selengkapnya

6 Barang Bawaan Teraneh yang Dibawa ke Bandara

14 September 2023

6 Barang Bawaan Teraneh yang Dibawa ke Bandara

Badan keamanan bandara menemukan barang-barang aneh di bagasi mereka

Baca Selengkapnya

5 Kasus Unik Ditangani Petugas Damkar, Anak Terjepit Kaleng Biskuit hingga Tangkap Ular dan Biawak

12 September 2023

5 Kasus Unik Ditangani Petugas Damkar, Anak Terjepit Kaleng Biskuit hingga Tangkap Ular dan Biawak

Tugas pemadam kebakaran atau damkar terbilang paling banyak, setiap aduan masyarakat harus dipenuhi. Berikut beberapa yang unik.

Baca Selengkapnya