Wajah Baru Dalam 24 Jam

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 08:52 WIB

Wajah Isabelle Dinoire sesudah (kiri) dan sebelum menjalani transplantasi wajah. Foto: isabelledinoire.com

TEMPO Interaktif, Madrid - Hidungnya hilang, rahangnya remuk, dan di tempat yang seharusnya terdapat mulut hanya terlihat sebuah lubang menganga dan jaringan parut. Begitulah citra resonansi magnetik (MRI) wajah seorang pria muda yang bulan lalu diklaim menjadi orang pertama di dunia yang menjalani transplantasi wajah seutuhnya.

Sebelum operasi bedah plastik yang mengubah hidupnya itu, petani Spanyol yang berusia 30-an tersebut tak dapat bernapas, makan, dan menelan atau berbicara dengan baik.

Kerusakan muka yang amat parah itu terjadi lima tahun lalu. Secara tak sengaja dia menembak wajahnya dengan pistol dan menghancurkan sebagian wajah, dari rongga mata ke bawah, termasuk hidung dan rahangnya, meski mata dan penglihatannya tak terpengaruh.
Sebelum operasi transplantasi wajah tersebut, pria yang dirahasiakan identitasnya itu telah menjalani sembilan kali upaya pembedahan, tapi semuanya gagal.

Transplantasi wajah adalah operasi yang cukup sulit karena menghadapi risiko penolakan dari sistem kekebalan tubuh. Sejak Isabelle Dinoire memperoleh wajahnya kembali lewat transplantasi wajah pertama di dunia pada 2005, sejumlah transplantasi wajah parsial telah dilakukan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Namun tak satu pun dokter bedah plastik yang memiliki keahlian atau keberanian untuk mengganti seluruh wajah pasien.

Kini, satu tim dokter bedah dari Rumah Sakit Vall d'Hebron di Barcelona, Spanyol, mengklaim berhasil melaksanakan transplantasi wajah seutuhnya yang pertama di dunia pada 20 Maret lalu. Itu adalah operasi paling ekstensif dan transplantasi wajah ke-11 di dunia.
Operasi yang berlangsung selama 24 jam itu melibatkan 30 dokter bedah, ahli anestesi, perawat dan pakar medis lain. Lewat transplantasi itu, pria Spanyol tersebut memperoleh otot wajah, kulit, hidung, bibir, gigi, langit-langit mulut, dan tulang pipi hingga kelopak mata baru.

Advertising
Advertising

Tim dokter yang mempublikasikan detail transplantasi wajah utuh itu, akhir pekan lalu, menyatakan pria tersebut belum bisa berbicara, makan, atau tersenyum, tapi dapat melihat dan menelan ludah. Diperkirakan dia bisa makan dan bernapas sendiri dalam waktu sepekan. "Ada bekas sayatan operasi pada dahi dan leher pasien itu, tapi lukanya akan sembuh dan tak terlihat," kata Joan Pere Barret, kepala bedah plastik rumah sakit itu.

Pria itu dilaporkan mulai membaik, dan telah melihat wajah barunya. Rupa barunya itu dimulai dari batas garis tumbuhnya rambut ke bawah dan hanya terlihat satu bekas luka, yang tampak seperti kerutan yang melintang di sekeliling lehernya.

"Dia telah melihat wajahnya ketika dia memintanya dan psikolog menyatakan pasien itu sudah siap," katanya. "Itu terjadi sepekan setelah operasi dan dia bereaksi dengan baik, menyatakan dia puas akan hasilnya."

Transplantasi penggantian wajah secara keseluruhan itu, kata Barret, mirip memasang topeng pada pasien. "Jika Anda melihat wajahnya, Anda akan melihat manusia normal," kata Barret. "Dia melakukan sit-up, berjalan di kamarnya, dan menonton televisi."

Pakar transplantasi memuji pembedahan itu sebagai sebuah tonggak baru yang signifikan. "Ini adalah sebuah terobosan," kata Thomas Romo, kepala bagian bedah rekonstruktif dan wajah di Lenox Hill Hospital di New York.

Transplantasi itu memang sebuah terobosan, paling tidak bagi pria malang itu.
Sebelum transplantasi, pasien itu hanya dapat bernapas dengan bantuan sebuah ventilator dan memperoleh asupan nutrisi dari pipa infus. Dia juga tak bisa berbicara dengan jelas.

Selama operasi, yang berlangsung sehari penuh, Barret mengatakan timnya memotong wajah donor mulai bawah rongga mata dan memasang struktur tulang berikut otot dan sarafnya "dalam satu potongan" ke wajah pasien. "Bayangkan sebuah tengkorak," ujarnya. "Dengan sebuah gergaji, kami memotong semuanya sedikit di bawah rongga mata. Kemudian semua yang terpasang pada topeng itu direkatkan ke wajah penerima transplantasi."

Dokter bedah itu menyatakan proses transplantasi tersebut mirip adegan transplantasi wajah yang dilakukan John Travolta dan Nicolas Cage dalam film Face/Off pada 1997. Dalam film itu, wajah karakter yang dimainkan oleh Cage ditanamkan pada tengkorak karakter Travolta ketika tokoh itu berganti identitas.

Transplantasi yang dialami pria Spanyol itu adalah perpaduan antara bedah plastik dan teknik bedah rekonstruktif mikro-neurovaskuler. "Ini adalah transplantasi wajah utuh pertama di dunia karena 10 operasi sebelumnya hanyalah parsial," kata Barret.

Dalam tahap pertama operasi itu, bagian lunak wajah, termasuk pembuluh darah vena dan arteri, diekstrak sebelum jaringan yang lebih keras diangkat. Arteri dan vena pria itu kemudian diisolasi dan wajah donor diperiksa untuk menjamin aliran darah berlangsung utuh.

Tahap akhir operasi itu mencakup transplantasi tulang dan menyambungkan saraf ke wajah baru. "Penerima transplantasi wajah itu harus tetap berada di Val d'Hebron University Hospital selama dua bulan meskipun durasinya tergantung bagaimana perkembangannya," kata tim dokter. "Begitu meninggalkan rumah sakit, dia harus tetap menjalani pemeriksaan medis yang ketat selama setidaknya empat bulan."

TJANDRA DEWI | AP | DAILYMAIL

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

47 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya