Tumpahan Minyak Menyebabkan Gangguan Kulit  

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 13:57 WIB

Sekelompok burung berisitirahat di sebuah pulau di Teluk Meksiko, yang tercemar tumpahan minyak akibat meledaknya anjungan minyak milik British Petroleum (30/4). AP/The Sun Herald, William Colgin

TEMPO Interaktif, New Orleans - Meskipun tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang meluas dengan cepat membawa ancaman serius bagi ekosistem di sekitarnya, minyak itu sebenarnya tak terlalu berbahaya bagi manusia, kata para ilmuwan dari sejumlah organisasi pemerintah di Amerika Serikat. Jika minyak mentah itu mengenai kulit, memang dapat membuat kulit merah dan gatal, tapi minyak ini tak berdampak serius atau mematikan bagi manusia.

Anda juga harus makan banyak sekali ikan yang terkontaminasi minyak sebelum terkena gangguan kesehatan. "Ini adalah sebuah peristiwa lingkungan, bukan masalah kesehatan manusia," kata LuAnn White, dosen kesehatan lingkungan dan toksikologi di Tulane University.

Minyak tersusun dari zat kimia volatil yang mudah menguap ke udara, serta zat kimia lain yang lebih padat yang terbuat dari rantai karbon dan yang membentuk campuran minyak serta air yang lembek dan lengket seperti lumpur. Namun komponen itu tidak berbahaya.

Beberapa zat kimia volatil itu diasosiasikan dengan peningkatan risiko kanker, tapi konsentrasinya di udara amat rendah, sehingga tak berisiko pada kesehatan masyarakat. Banyak warga New Orleans yang kini mulai resah tentang pengaruh tumpahan minyak bagi kesehatan, setelah bau minyak merebak di kota itu pekan lalu. "Hidung manusia memang dapat mendeteksi keberadaan zat kimia itu pada level jauh di bawah angka yang dianggap berbahaya," kata White.

Gumpalan kental yang kerap diasosiasikan dengan tumpahan minyak itu juga relatif tak berbahaya. Berdasarkan laporan Badan Substansi Berbahaya dan Pencatatan Penyakit Amerika Serikat pada 2005, substansi ini memang dapat menyebabkan kulit kemerahan, tapi hanya sebatas itulah dampak terburuknya. White menyatakan bahwa minyak tak lebih beracun dibandingkan dengan banyak kosmetik. Apalagi sebagian besar zat kimia yang mudah terbakar telah menguap ke udara, sehingga tidak menimbulkan risiko kebakaran.

Advertising
Advertising

Mengkonsumsi ikan dan bahan pangan laut lain yang tercemar minyak juga tak menimbulkan risiko serius. Ikan, udang, atau kepiting yang tercemar minyak akan terasa seperti minyak, sehingga orang tak mau memakannya. Bahkan tiram, udang, dan kepiting, yang umumnya memiliki akumulasi minyak lebih tinggi dibandingkan dengan ikan, tak berbahaya bagi manusia. Meski orang tersebut terus mengkonsumsi makanan laut yang tercemar, minyak itu tak akan menimbulkan masalah dalam sistem pencernaan. "Anda harus makan banyak sekali ikan yang terkontaminasi selama 70 tahun untuk mengalami efek kesehatan serius," kata White.

Meski tak berbahaya, para pekerja di lokasi tumpahan minyak itu tetap mengambil langkah pencegahan. Mereka mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang untuk meminimalisasi kontak kulit dengan minyak. Pemerintah Negara Bagian Louisiana juga siap menutup pantai jika minyak mentah itu sampai ke daratan dalam jumlah besar. Louisiana dan NOAA juga menutup area itu dari aktivitas penangkapan ikan.

TJANDRA | LIVESCIENCE

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

3 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

39 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

7 Oktober 2023

Kabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik

Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.

Baca Selengkapnya

DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

5 Oktober 2023

DLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu

DLH DKI kembali memberikan sanksi kepada sebuah perusahaan pengolahan kepala sawit karena cerobongnya tak memenuhi baku mutu.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

5 Oktober 2023

Pencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen

Walhi mendorong Pemprov DKI untuk mengintervensi produksi deterjen agar tidak semakin menambah pencemaran yang kian mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

5 Oktober 2023

Tak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai

Seharusnya limbah seperti sabun dan deterjen dari rumah tangga diolah dahulu di IPAL baru dialirkan ke sungai. Penebab air baku dibawah standar.

Baca Selengkapnya

Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

3 Oktober 2023

Dinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota

IPA Hutan Kota ingin tetap memproduksi air bersih meski ada pencemaran di sumber air bakunya itu.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

19 September 2023

Polusi Udara Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Segel 4 Perusahaan yang Terindikasi Sumbang Pencemaran

Kalau perusahan tetap lanjutkan kegiatan yang terindikasi menyumbang polusi udara, DLH DKI akan proses hukum ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya