Jauhkan Balita Anda Dari Televisi

Reporter

Editor

Minggu, 9 Mei 2010 17:02 WIB

www.sxc.hu

TEMPO Interaktif, Amerika Serikat – Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Université de Montréal, the Sainte-Justine University Hospital Research Center dan the University of Michigan, menyebutkan apapun acara televisi yang ditonton anak-anak pada usia dua hingga empat tahun akan berdampak buruk bagi mereka.

Pengaruh negatif itu dapat dilihat dari kebiasaan dan tingkat intelegensinya. Menurut Dr. Linda S. Pagani, seorang ahli psikologi sosial pada Université de Montréal dan peneliti di Sainte-Justine University Hospital Research Center, setiap waktu yang digunakan anak-anak untuk menonton televisi dapat menurunkan konsentrasi belajar di kelas, menjadi korban “bullying” teman-temannya, memiliki pola atau gaya hidup yang statis, tingginya konsumsi junk food atau makanan cepat saji dan tentunya memiliki berat badan yang besar.

“Jadi pengaruhnya mulai dari buruknya penyesuaian diri di sekolah hingga menimbulkan kebiasaan yang tidak sehat,” kata Pagani.

Dia menjelaskan, penelitian ini melibatkan 1.314 anak, orang tua, dan guru mereka di sekolah. Setiap orang tua mengisi data mengenai seberapa sering anak mereka, khsusnya yang berusia dua hingga empat tahun, menonton televisi, sementara para guru mengisi data tentang hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar dan adaptasi anak-anak itu di sekolah. Tak lupa penelitian ini juga memperhatikan indeks kesehatan tubuh anak, misalnya penambahan atau penurunan berat badan.

Menurut Pagani, pada usia dua hingga empat tahun adalah masa-masa kritis pertumbuhan otak dan pembentukan sifat-sifat dasar anak. “Kebanyakan menonton televisi pada usia ini dapat menimbulkan dampak negatif,” katanya.

Meskipun American Academy of Pediatrics membolehkan anak-anak menonton televisi selama dua jam setiap hari, Pagani menyarankan para orang tua untuk mengajak anak-anak mereka melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti belajar, bermain dan mengembangkan kemampuan motorik. “Televisi memang harus dijauhkan dari anak-anak untuk mencegah kebiasaan buruk dan berkurangnya kulitas anak,” katanya.

Beberapa dampak menonton televisi pada anak-anak usia dua hingga empat tahun antara lain berkurang konsentrasi belajar di kelas, kurang mampu memecahkan persoalan matematika, meningkatan intimidasi dari teman-temannya seperti diejek dan diserang temannya, kurang melakukan aktivitas di akhir pekan, tingkat mengkonsumsi soft drink atau minuman bersoda yang tinggi, suka ngemil atau makan makanan kecil.

Rini K | Sciencedaily

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya