TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua organisasi pengembang teknologi nirkabel, WiFi Alliance dan Wireless Gigabit Alliance (WiGig) telah bergabung untuk membuat teknologi Wi-Fi super cepat dengan kapasitas sepuluh kali lipat.
Alat tranmisi data super cepat ini dapat menggantikan fungsi kabel yang selama ini digunakan untuk mengirimkan format video HD, misalnya dari pemutar Blu-rau dikirimkan ke televisi.
Kecepatan Wi-Fi yang ada saat ini tersedia dalam kapasitas megabita per detik, sementara Wigig memiliki kecepatan sepuluh kali lebih besar. Rencananya pada Desember mendatang, WiFi Alliance dan Wigig akan mengadu spesifikasi Wifi tercepat versi mereka masing-masing.
Peranti ini juga nantinya dapat digunakan untuk mendorong kerja perangkat Wi-Fi yang ada saat ini, yaitu dengan kapasitas 2,4GHz dan 5GHz.
Tampaknya, bukan cuma WiFi Alliance dan Wigig yang akan mengembangkan teknlogi nirkabel. Kini Hitachi, Panasonic dan Toshiba juga akan menyajikan produk nirkabel dengan kapasitas mencapai 60GHz pada pertengahan tahun ini.
Kini bukan lagi mimpi mendapatkan fasilitas nirkabel yang super cepat.
Rini K | PC Magazine
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
10 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
17 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
17 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
29 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
33 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
33 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
37 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
40 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
50 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya