Mendeteksi Wabah Sebelum Menyebar  

Reporter

Editor

Jumat, 14 Mei 2010 17:36 WIB

Imagine Cup 2010
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda tentu masih ingat akan wabah avian influenza atau yang lebih dikenal dengan nama flu burung yang sempat "mampir" di Indonesia beberapa tahun lalu. Kemudian pada 2009, giliran wabah flu babi melanda Indonesia.

Seperti flu burung, penyebaran wabah flu babi juga sangat luas. Paling tidak ada 74 negara yang melaporkan kasus penyakit ini ke WHO. Badan Kesehatan Dunia itu menyatakan bahwa kedua penyakit tersebut sebagai pandemi atau wabah yang meluas dan berjangkit di mana-mana.

Munculnya beragam virus flu, seperti halnya flu burung dan flu babi, itu memang tak bisa dicegah. Namun penyebaran wabah penyakit tersebut seharusnya bisa dicegah agar tak semakin meluas.

Pemikiran inilah yang mendasari penelitian lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Puja Pramudya, Andru Putra Twinanda, Tito Daniswara, Aloysius Adrian, dan Kaisar Siregar, dalam mengembangkan "Project Mosaic". Mosaic adalah sebuah peranti lunak sistem tanggap darurat untuk mencegah penyebaran berbagai wabah penyakit flu yang sudah berulang kali terjadi itu.

Project Mosaic akhirnya membawa kelima mahasiswa tingkat akhir ini menjadi pemenang Imagine Cup 2010, sebuah kompetisi teknologi yang digelar Microsoft. Setelah memenangi kompetisi yang digelar di tingkat nasional, lima pemuda yang maju dengan nama tim Ganesh ini akan mewakili Indonesia pada Imagine Cup 2010 di tingkat global, yang akan diselenggarakan di Polandia, 7 Juli mendatang.

Pemenang kompetisi tingkat nasional ini diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng di Balai Kartini, Jakarta, Selasa lalu. Andi didampingi oleh Sutanto Hartono, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia. Tim Ganesh menyisihkan tiga tim lain yang masuk ke final, yakni tim Tselina dan Oddbyte (keduanya juga dari ITB), serta Wolfgang dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sebelum tim Ganesh menjadi pemenang, keempat tim itu mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri.

Menurut Puja Pramudya, yang berperan sebagai Manajer Tim Ganesh, sistem yang mereka kembangkan ini memiliki tiga fitur utama, yaitu pendeteksi dini (early detection), peringatan dini (early warning), serta respons dini (early response). "Core (inti) dari sistem ini adalah early detection," kata Puja kepada Tempo.

Menurut mahasiswa jurusan teknik informatika ini, cara yang biasa dilakukan untuk mendeteksi munculnya wabah penyakit flu adalah dengan mengumpulkan data kunjungan pasien ke dokter. Atau cara lain, yaitu dengan mengumpulkan data penjualan obat flu. Namun, untuk memperoleh data kunjungan pasien yang terkena flu atau data penjualan obat flu, dibutuhkan waktu yang lama. Paling tidak satu bulan. "Bisa-bisa penyakit sudah keburu menyebar," ujarnya.

Karena itu, Puja dan keempat rekannya mencari cara lain, yaitu mendeteksinya dari pencarian informasi tentang penyakit flu yang dilakukan orang di Internet. Sejak ada Internet, kata Puja, terjadi perubahan perilaku masyarakat di seluruh dunia. Dan, mereka menangkap adanya korelasi antara munculnya suatu penyakit dan tren pencarian di Internet.
Ketika muncul suatu penyakit baru, tren pencarian soal penyakit tersebut di ranah maya juga ikut meningkat. "Nah, data pencarian di search engine ini yang kami gunakan untuk mendeteksi wabah flu."

Sistem akan mendeteksi beberapa kata kunci yang berhubungan dengan penyakit flu yang digunakan orang dalam melakukan pencarian di Internet. Jika trennya meningkat pada level tertentu, sistem akan memberikan peringatan dini, baik melalui e-mail, SMS gateway, maupun portal web.

Peringatan dini yang dirancang di peranti Mosaic ini juga terintegrasi dengan Facebook dan Twitter. Integrasi ke jejaring sosial ini penting, karena semakin banyak orang menerima peringatan tersebut, tindakan pencegahan akan lebih cepat dilakukan. "Dan penyebaran penyakit bisa dicegah sedini mungkin," katanya. Sistem peringatan dini juga sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintah untuk segera tanggap.

Bagi lembaga atau instansi yang berkepentingan itu, Mosaic menyediakan sistem rekomendasi yang terperinci, antara lain data penting seputar dampak yang ditimbulkan oleh wabah flu. Informasi ini memuat antara lain estimasi jumlah negara yang menghadapi wabah flu, peningkatan jumlah pasien di rumah sakit, serta total perkiraan kehilangan hari kerja terkait dengan berjangkitnya wabah itu.

Software Mosaic itu kini tengah ditingkatkan fitur-fiturnya oleh tim Ganesh untuk menghadapi Imagine Cup 2010 tingkat dunia. Andi Mallarangeng berharap tim Ganesh dapat memboyong piala bergengsi itu. "Berbekal karya intelektual, seperti solusi pendidikan dan kesehatan, kami yakin pemuda Indonesia dapat memenangkan kompetisi Imagine Cup di tingkat internasional," ujar Andi dalam kata sambutannya.

Kompetisi untuk para programmer, desainer, dan pencipta teknologi di tingkat pelajar serta mahasiswa ini telah digelar untuk ketujuh kalinya. Pada tahun ini, Imagine Cup 2010 difokuskan untuk mendukung misi-misi PBB, seperti menekan tingkat kemiskinan dan menekan penyebaran HIV/AIDS.

DIMAS

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya