Tabung BP Tangkap Pipa yang Bocor di Teluk Meksiko

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2010 09:48 WIB

Sejumlah pekerja perusahaan Wild Well Control berusaha membersihkan tumpahan minyak dari anjungan minyak lepas Deepwater Horizon di Teluk Meksiko (4/5). AP/Bill Haber
TEMPO Interaktif, Louisiana - Perusahaan raksasa energi BP mengaku berhasil mengelola sebagian tumpahan minyak di Teluk Meksiko melalui alat tabung. Mereka optimistis tumpahan minyak yang berlangsung selama 24 hari bakal dapat dihentikan.

Ceceran minyak dari sumur yang bocor menyebabkan bencana ekologi dan ekonomi di sepanjang pesisir selatan Amerika Serikat. Presiden Barrack Obama meminta BP, Transocean dan Haliburton bertanggungjawab. Dua perusahaan terakhir adalah yang
menyewakan, memiliki dan bekerja di anjungan lepas pantai Deepwater Horizon.

Pekan lalu tabung diturunkan ke dasar Teluk Meksiko sedalam sekitar 1.500 meter. Dengan dipandu robot bawah air, tabung itu berhasil memasukkan pipa yang bocor dan menangkap beberapa minyak dan gas. Dengan pipa lain berdiameter 53 cm, minyak itu
disalurkan ke kapal yang ada di permukaan.

"Alat ini bekerja seperti yang direncanakan dan kami perlahan-lahan meningkatkan laju penyaluran minyak sampai ke permukaan," kata Wakil Presiden Eksekutif Senior BP Wells Kent kepada wartawan di Houston. Jadi, tambahnya, sekarang kami memiliki minyak dan gas yang datang ke kapal.

Memang tidak semua minyak terperangkap, namun.Wells mengatakan terlalu dini mengatakan banyak minyak yang bocor. Para ilmuwan yang menganilisis aliran minyak yang terekam dalam video di bawah air mengatakan, tumpahan minyak mungkin mendekati 70.000 barrel per hari.

"Ini adalah langkah yang baik untuk ke depan," kata Satish Nagarajaiah, Guru Besar Teknik Sipil dan Mekanik di Rice University di Houston. Menurut dia, tidak mungkin alat tabung itu menyedot hingga lebih dari 15-20 persen minyak yang bocor.

Pemerintah Amerika Serikat sendiri ragu dengan alat ini. "Teknik ini bukan solusi untuk mengatasi masalah dan belum jelas bagaimana mungkin berhasil," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano yang bersama Menteri Dalam Negeri Ken Salazar
mengeluarkan pernyataan bersama.

REUTERS | UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

44 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya