Irwandi: Jeda Tebang Cuma Soal Nyali

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2010 19:59 WIB

Tempo/ Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan akan membahas deklarasi jeda terbang (moratorium logging) dengan gubernur-gubenur yang wilayahnya kaya hutan dalam forum gubernur untuk iklim dan hutan (Governors's Climate and Forest) atau GCF di Banda Aceh. "Kita lihat nanti," ujar Gubernur Irwandi pada Tempo, Senin (17/5). "Kami tak akan memaksa."

Irwandi mengatakan sejatinya memberlakukan jeda tebang bukanlah sesuatu yang sulit. "Itu cuma masalah nyali aja," kata Irwandi yang sudah mengumumkan kebijakan jeda tebang sejak 2007. "Aku nggak kenal HPH. Mau dibilang melabrak aturan nasional atau internasional atau apa biar. Nggak mau dengar aku HPH. Pembawa bencana!"

Menurut Irwandi semestinya program jeda terbang ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat untuk mengurangi emisi sampai 25% hingga 2012. "Tak ada alasan lain kecuali melindungi hutan," ujar Irwandi. Ia mengaku tak mau memaksa sejumlah sejawatnya yang memiliki hutan untuk bergabung. Sebab, kata dia, krisis yang terjadi selama ini seperti banjir dan kekeringan hanya bisa diselesaikan dengan hutan.

"[Itu] kalau mereka tak mau mengalami krisis yang sama," ujar Irwandi. Dijadwalkan hadir dalam forum ini Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Papua Barat Abraham Atururi, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang. Aceh saat ini memiliki hutan seluas 3 juta hektare adapun Papua 10 juta hektare.

Forum gubernur ini menjadi penting buat Aceh yang sedang menjalankan program Aceh Green, sebagai upaya untuk membuka kerja sama Aceh dengan masyarakat nasional dan internasional. Juga memperjuangkan pengembalian hak-hak masyarakat lokal dalam mengelola dan menjaga hutan.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan ini diharapkan para gubernur akan bertukar pikiran dan diskusi tentang daerahnya. Semuanya dilakukan untuk menemukan sebuah formula dalam menjaga lingkungan secara global. Forum yang diikuti lebih dari 150 peserta ini digelar sampai 22 Mei 2010.


| ADI W | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

4 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

6 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

6 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

6 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

6 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

6 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

38 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

38 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya