Ratusan Ribu Guru Gaptek Belajar Komputer

Reporter

Editor

Kamis, 20 Mei 2010 09:10 WIB

Mengunduh musik dari jaringan komputer ke Handphone. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Balikpapan – Sebagian besar guru di Indonesia terbilang gagap teknologi alias gaptek dalam menggunakan komputer dan internet guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi komputer, ACER Group Indonesia mencoba mengenalkan perkembangan teknologi computer dan internet pada para guru guru di tujuh kota se Indonesia. “Banyak guru Indonesia yang gaptek teknologi, kadang untuk menghidupkan computer saja mereka tidak bisa,” kata Team Leader Public Sector Dept Sales Division PT ACER Indonesia, Putu Khadafi, hari ini.

Dalam seminar pembekalan ICT di Balikpapan, Putu mengatakan salah satu peserta menyatakan sebanyak 900 ribu guru dinyatakan gaptek computer dari total keseluruhan 2,6 juta guru se Indonesia. Para guru tersebut gagal memanfaatkan perkembangan teknologi computer untuk peningkatan kualitas belajar mengajar.

Putu mengatakan ACER secara khusus mengenalkan produknya pada guru guru di tujuh kota yakni Balikpapan, Makassar, Surabaya, Semarang, Wonosobo, Yogjakarta dan Solo. Menurut dia, teknologi internet adalah salah satu fasilitas untuk mempermudah komunikasi tentang pelbagai jenis ilmu pengetahuan.

Putu mencontohkan meledaknya situs situs media social seperti facebook, twitter dan blog dalam membuka wawasan perkembangan dunia luar. Komunikasi inten antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar, menurutnya dapat makin dimaksimalkan dengan adanya situs media social ini. “Di beberapa sekolah, guru terkadang memberikan tugas dengan meminta muridnya membuka blog milik guru tersebut. Komunikasi bisa terjalin bila keduanya sudah memanfaatkan teknologi dengan baik,” ujarnya.

Sehubungan hal ini, Putu menggandeng bloger senior Indonesia, Wicaksono alias Ndoro Kakung untuk mengenalkan manfaat blog dalam proses belajar mengajar. Wicaksono menyampaikan presentase tentang blog pada 400 guru guru di Balikpapan.
Wicaksono mengatakan teknologi telah membuka wawasan yang tidak terhingga yang membutuhkan kearifan dan kecermatan dalam memanfaatkan perkembangannya. Keberadaan guru, menurutnya diperlukan untuk mengarahkan penggunaan teknologi secara beretika dalam pemilahan dampak negative dan positifnya. “Butuh guru-guru yang melek teknologi,” paparnya.

Advertising
Advertising

ACER merupakan produsen computer nomor satu di Indonesia dengan mencetak pertumbuhan bisnis sebesar 60,9 persen untuk total PC dengan pangsa pasar 25 persen. ACER memasarkan sebanyak 280 ribu unit notebook untuk pangsa pasar Indonesia.
“Terbesar di Indonesia dan nomor dua dunia,” kata Head of Marketing Communication Dept Marketing Communication Departement ACER, Helmy Anam.

SG WIBISONO

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

16 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

16 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

28 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

32 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

33 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

36 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

40 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

49 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya