TEMPO Interaktif, Amerika - Perang dunia ketiga di depan mata. Tidak seperti perang Dunia Pertama dan Kedua yang membumihanguskan suatu negara dengan angkat senjata dan hantaman bom. Perang dunia ketiga adalah pertarungan di dunia maya atau cyber.
Amerika Serikat telah mengambil ancang-ancang untuk menghadapi berbagai "serangan" di dunia cyber dengan mendirikan Cyber Command (CyberCom) atau Pusat Pengamanan Cyber. Keith Alexander, jenderal bintang empat yang baru memimpin lembaga itu pada Jum'at pekan lalu bertugas mengelola berbagai jaringan kerja dan operasi cyber, termasuk menjadi perisai bagi para hacker atau cyberattack.
Lembaga yang berada di bawah Departemen Pertahanan itu juga harus menjaga 15 ribu jaringan komputer yang ada di Departemen Pertahanan, yang melintasi 4000 pangkalan militer di 99 negara. "Perannya sangat penting karena kita semakin tergantung terhadap dunia cyber," kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates.
Menurut Gates, sekitar seribu orang yang telah dilatih secara khusus akan bekerja di kantor CyberCom di Fort Meade. Pembentukan Cyber Command ini menghabiskan dana sekitar US$ 9 juta atau sekitar Rp 90 miliar.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
34 hari lalu
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.