TEMPO Interaktif, Amerika - Perusahaan riset Gartner menyatakan penjualan laptop mini atau komputer jinjing berukuran kecil pada tahun ini adalah yang terbesar selama delapan tahun terakhir.
Menurut Gartner, penjualan notebook mini meningkat sebanyak 50 juta unit hanya pada kuartal pertama tahun 2010. Pertumbuhannya separuh lebih besar ketimbang penjualan notebook mini pada kuartal yang sama tahun lalu. Salah satu indikasinya, yakni dari laporan Intel bulan lalu yang menunjukkan keuntungannya melonjak sampai 433 persen pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Tenyata sambutan baik pasar bukan hanya untuk notebook mini. Netbook juga berhasil menjelajah pasa pengguna komputer jinjing dengan pertumbuhan mencapai 71 persen dibandingkan tahun lalu. Meskipun demikian, di beberapa daerah, penjualan netbook dan notebook mini ini kurang pesat. "Karena konsumen mulai memahami kekurangan atau keterbatasan produk itu," kata Mika Katagawa, analis Gartner.
Penjualan yang meningkat tajam untuk laptop mini dan netbook, menurut Katagawa, bukan hanya karena permintaan masyarakat yang tinggi, namun juga karena harganya sudah mulai turun ketimbang tahun lalu. Rata-rata pejualan notebook mini dan netbook tahun ini adalah US$ 732, sementara tahun lalu masih US$ 868.
Namun, Katawgawa mengingatkan, ada kemungkinan trend notebook mini dan netbook akan tergencet dengan keberadaan komputer tablet yang harganya hampir sama, meskipun sedikit lebih mahal. Kehadiran Apple iPad misalnya, menjadi ancaman bagi pasar notebook mini. Sejak diluncurkan pada April lalu, hingga kini penjualan iPad sudah mencapai satu juta unit.
Rini K | Cnet
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
8 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
15 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
15 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
27 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
31 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
32 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
35 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
38 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
48 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya