Pelajar pelajar Inovatif Indonesia

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2010 07:10 WIB

Pelajar SMA Pribadi Bilingual School kelas 10, memperlihatkan cara kerja robot kalajengking yang diberi nama Scorpion Robot Mindstorm, dalam acara Science Fair, Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1). ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kemampuan dan kualitas pelajar Indonesia dalam penguasaan sains tidak kalah dibanding pelajar negara lain, dan telah diakui dunia dalam berbagai kompetisi. Mereka tak cuma berjaya di bidang ilmu murni pada Olimpiade Fisika atau Matematika, tapi juga mampu menciptakan sesuatu yang baru. Dari robot yang mampu mendeteksi bom, alat pendeteksi tsunami, hingga manfaat eceng gondok untuk mengurai polusi, misalnya.

Kampus-kampus di Singapura diketahui agresif memburu para pelajar berprestasi dari Indonesia. Mereka memiliki agen yang mendatangi sekolah-sekolah unggulan di kota-kota besar, untuk merayu para pelajar agar kuliah di Singapura.

Beasiswa yang ditawarkan, kata Hendra Wong, Ketua Pemuda Pelajar Indonesia Singapura, amat menggiurkan dibanding yang ditawarkan pemerintah Indonesia. Angkanya memang bervariasi. Tapi setidaknya sudah menutupi biaya kuliah, yang rata-rata bernilai Rp 112 juta per tahun.

Sebaliknya, perhatian pemerintah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas brainware ini dirasakan belum maksimal. Akibatnya, mereka keburu digaet pihak asing. Berbagai perguruan tinggi asing diketahui aktif mendekati para calon ilmuwan terbaik ini, yang mereka dapatkan di kompetisi internasional. Mereka memberi iming-iming beasiswa, jaminan hidup, bahkan jaminan kerja. Jika kita tak segera membenahi diri, dikhawatirkan putra-putri terbaik ini hilang tanpa bisa berperan memajukan bangsa.

Sepanjang 2010 inilah prestasi para pelajar Indonesia


* Masruri Rahman (SMPN 78 Jakarta)
Meraih medali emas 5th World School Chess Championship Greece di Yunani.

* Sayyidathu Thifal Atqiyya dan Zuraidah Hanifah (Madrasah Techno Natura Depok)
Membuat robot ekosistem (Eco-Bot) dipresentasikan kepada NASA.

* Leuan Andalver Noble dan Habib Adib Wahono (Madrasah Techno Natura Depok)

Membuat teleskop robotik (T-Bot).

l Muhammad Kautsar, Dian Sartika Sari, Dhicha Putri Maharani, dan Hidayu Permata Hadi (SMAN 6 Yogyakarta)

Meraih medali emas dalam kompetisi sains di International Conference of Young Scientist untuk kategori bidang lingkungan. Penelitian mereka tentang potensi biji mahogany sebagai bahan bakar alternatif dan obat nyamuk.

* Healtha Padmanusa dan Nabila Binti Ahmad Anshori (SMA Semesta Bilingual Boarding School Semarang)

Meraih medali perak dan perunggu pada International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad pada 14-19 April di Houston Texas, Amerika Serikat. Keduanya memanfaatkan ekstrak biji tanaman senduduk (Melastoma malabathricum) sebagai pengganti silikon untuk bahan membuat solar cell.

* Dhora Vasminingtya dan Nila Sutra (SMAN 1 Ponorogo, Jawa Timur)
Meraih medali perunggu untuk kategori rekayasa teknologi di forum International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad. Keduanya membuktikan, sekam atau kulit padi memiliki kekuatan dua kali lipat sebagai suplemen beton bangunan.

* Mutiah Humaira dan Shinta Erdiana (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan)
Meraih honorable mention untuk kategori energi dalam International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad. Keduanya membuat biobriket dari bahan biomassa, seperti tongkol jagung, dedaunan, dan ranting.

Advertising
Advertising

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya