Chott El Jerid, Tunisia: Mars di Bumi  

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2010 15:56 WIB

Chott el Jerid
TEMPO Interaktif, Paris - Tak perlu pergi jauh-jauh ke Mars untuk merasakan bagaimana kondisi planet itu, datang saja ke Chott El Jerid, Tunisia. Danau musiman yang nyaris selalu kering sepanjang tahun itu adalah tempat yang paling mirip dengan Mars di bumi.

Kemiripannya dengan Mars itulah yang membuat sebuah tim ilmuwan menganalisis tempat itu sebagai persiapan misi ke Planet Merah itu suatu saat kelak. Analisis yang dilakukan pada 24-31 Mei itu diselenggarakan oleh Europlanet Research Infrastructure (RI).

Permukaan Chott el Jerid yang terbakar oleh panasnya matahari, terbentuk dari lapisan kerak keras sodium klorida, mengungkap adanya sumber air bawah tanah. Daerah itu juga mempunyai warna merah terang karena tingginya langungan besi. Lingkungan itu tampak amat menyerupai lapisan deposit garam klorida yang menutupi kawasan pada garis lintang tinggi di Mars, seperti yang terpantau dalam beberapa misi, semisal, Mars Odyssey, data dari Thermal Emission Imaging System (THEMIS), Mars Global Surveyor dan Mars Reconnaissance Orbiter.

Proyek Europlanet, yang menghubungkan para ilmuwan astronomi dari sekitar 100 laboratorium dan institut di Eropa dan seluruh dunia itu, menawarkan akses terhadap beragam analog planet—tempat-tempat di bumi yang menyerupai lingkungan yang ditemukan di planet lain dan bulan dalam tata Surya kita-- untuk mengetes instrumen untuk misi mendatang dan untuk memahami lebih jauh soal bagaimana sistem geological yang diobservasi di tempat seperti Mars dan Titan terbentuk dan berkembang.

Chott el Jerid adalah sebuah situs baru dan sebelum wilayah itu dapat digunakan oleh komunitas ilmu keplanetan yang lebih luas, sebuah analisis mendetail harus dilakukan untuk mengetahui geologi, mineralogi, iklim dan mikrobiologi di daerah itu. “Kami akan mempelajari kemiripan antara Gurun Chott el Jerid dan deposit mineral di permukaaan Mars,” kata Felipe Gómez dari Centro de Astrobiología (INTA-CSIC) di Madrid, yang mengetuai tim itu. “Dari sudut pandang astrobiologis, amatlah menarik menguji siklus biologis suatu tempat yang kandungan airnya begitu asin dan rendah.”

TJANDRA | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

20 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

26 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

26 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

27 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya