TEMPO Interaktif, Lahore - Pakistan mengakhiri pemblokiran terhadap situs jejaring sosial Facebook hari ini. Sepuluh hari yang lalu, Pengadilan Tinggi Lahore memutuskan untuk memblokir akses ke situs Facebook karena dianggap menghina Nabi Muhammad dalam suatu kontes menggambar wajah nabi.
Dengan dibukanya kembali akses masyarakat ke Facebook, artinya pemerintah Pakistan "memaafkan" kontes tersebut. "Facabook telah meminta maaf dan mengeluarkan kontes tersebut dari jaringannya," kata Najibullah Malik, Sekretaris Kementerian Teknologi Informasi Pakistan. Malik mengatakan Facebook juga sudah menjamin kejadian seperti ini tak akan terulang lagi di kemudian hari.
Pemblokiran tersebut sempat memicu reaksi masyarakat yang keberatan dengan keputusan pengadilan. Namun, sebagian masyarakat Pakistan menerima perintah pengadilan tersebut karena kontes menggambar wajah nabi dianggap menghina agama Islam. Selain Pakistan, Banglades juga telah memblokir akses ke Facebook dua hari lalu.
Rini K | AP
Berita terkait
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
23 jam lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
11 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
18 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
18 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
30 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
34 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
35 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
38 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
42 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
52 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya