TEMPO Interaktif, London - Daring pencarian terbesar Google berhenti menggunakan sistem operasi Windows buatan Microsoft lantaran pembajakan akun surat elektronik di Gmail milik perusahaan penting di Cina dan para aktivis Hak Asasi Manusia pada Januari lalu.
Daring pencarian terbesar Google berhenti menggunakan sistem operasi Windows dalam kegiatan perusahaan itu dengan alasan keamanan. Dengan tidak digunakannya Microsoft Windows, seluruh karyawan Google harus beralih ke sistem operasi lainnya seperti Apple Mac OS dan Linux open-source.
Seorang karyawan Google membenarkan bahwa mereka tak lagi menggunakan Microsoft Windows. Apabila mereka ngotot ingin menggunakan sistem operasi Windows, maka karyawan itu harus meminta izin terlebih dahulu kepada atasannya.
Namun Google menolak berkomentar mengenai penghentian penggunaan sistem operasi Microsoft Windows. "Kami selalu bekerja dengan efisien," tulis Google dalam pernyataan resminya. Google sebenarnya telah membuka lahan bisnis email, yakni Gmail, situs (Web) dan produk peranti lunak lainnya tengah mengembangkan sistem operasinya sendiri dengan target pasaran notebook dan netbook.
Reuters | Rini K
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
6 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
11 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
13 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
13 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
25 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
29 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
29 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
33 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
36 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
46 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya