TEMPO Interaktif, Jakarta - Banyak orang bilang, suntik itu seperti digigit semut. Tapi kalau kebanyakan "digigit semut" tentunya sakit juga kan? Kini ada teknologi yang dapat memasukkan obat ke dalam tubuh anda tanpa rasa sakit atau sekedar mengernyitkan dahi.
Adalah Pantec Biosolutions, perusahaan pembuat Painless Epidermal Laser System alias Please. Alat ini membuat kegiatan suntik-menyuntuk tak lagi menyakitkan dan tak perlu bantuan ahli kesehatan seperti perawat dan dokter. Dengan sistem laser, perangkat ini akan membuat pori-pori mikro atau micropore pada kulit. Pada alat itu juga terdapat "batang" untuk mengalirkan obat agar dapat masuk ke dalam tubuh.
Dengan Please, ahli kesehatan dapat meninggalkan teknik lama dalam memasukkan obat, misalnya dengan menggores kulit atau menyuntik dengan menggunakan jarum. Memasukkan obat melalui laser dianggap lebih aman karena tidak mengakibatkan kerusakan termal. Lagipula, pori-pori kulit yang dilubangi tidak mencapai lapisan dermis kulit, tempat saraf dan pembuluh darah berada, sehingga tak ada rasa sakit atau perdarahan.
Ada dua jenis Please. Satu, model yang dapat digunakan di rumah oleh orang awal dan yang kedua adalah untuk profesional atau ahli kesehatan. Biasanya Please digunakan untuk para penderita diabetes. Produk ini juga telah mendapat sertifikasi di Eropa.
Cnet | Rini K |
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya