TEMPO Interaktif, Beijing - Kendati menuai berbagai kecaman dari dalam dan luar negeri, Pemerintah Cina menyataan tak akan mengurangi kontrol terhadap akses internet. Dalam pernyataannya, pemerintah menilai melindungi keamanan internet sangat diperlukan untuk melindungi keamanan negara dan kepentingan umum.
Pemerintah juga telah membuat Undang-undang dan peraturan mengenai apa yang bisa dan tidak bisa disebarluaskan di dunia maya itu. Pemerintah menutup rapat-rapat akses masyarakat ke situs yang menampilkan kekerasan, pornografi, menghasut kebencian etnis, separatisme, dan teror. Menurut pemerintah, internet di dalam wilayah Cina berada di bawah yurisdiksi kedaulatan Cina dan harus dihormati.
Kendati memblokir akses internet ke sejumlah situs, rencananya selama lima tahun ke depan Pemerintah Cina akan meningkatkan porsi akses ke internet dari 30 menjadi 45 persen untuk 1,3 miliar penduduknya. Artinya, siapa saja dari kalangan pejabat, pengusaha, mahasiswa sampai petani dipersilahkan ber-online ria.
Namun tetap saja, penggunaan internet itu hanya untuk kepentingan ekonomi, sosial dan pelayanan publik. Adapun situs yang menurut pemerintah menampilkan pornografi dan kekerasan tetap diblokir, termasuk situs jejaring sosial juga ikut terkena imbasnya, seperti Facebook, Twitter dan YouTube.
Ketatnya penggunaan akses internet ini membuat raksasa daring pencarian Googgle memindahkan kantornya di Cina tahun ini. Cina merupakan negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia.
Reuters | Rini K
Berita terkait
Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
6 jam lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
11 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
18 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
18 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
30 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
34 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
34 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
38 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
41 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
51 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya