TEMPO Interaktif, London - British Petroleum membeli kata kunci "Tumpahan Minyak" dari mesin pencari Google untuk membantu pengguna internet supaya langsung ke situs tertentu yang menjelaskan tentang bagaimana mengendalikan tumpahan minyak di Teluk Meksiko tersebut.
Juru bicara perusahaan minyak itu akan membayar sesuai harga yang disepakati supaya website perusahaan itu menduduki peringkat teratas dalam daftar iklan yang muncul di sisi tampilan bagi mereka yang mencari informasi menggunakan kata kunci "oil spill", "volunteer" dan "claims."
Namun BP sendiri enggan menyebutkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk layanan seperti ini. Namun demikian, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mewanti-wanti perusahaan itu mengalokasikan dana sekitar US$ 50 juta untuk meningkatkan citranya melalui iklan.
Dengan membeli kata kunci tersebut, BP mengaku ingin membantu siapa saja yang hendak mendapatkan informasi dan lebih mudah untuk menemukan situs BP.
Dengan judul "sponsored links", Google memang membuka penawaran bagi perusahaan untuk memasang iklan di beberapa sudut tampilannya. Namun daring pencarian itu mengharamkan pemasangan iklan di bagian hasil pencarian, seperti artikel, berita dan blog karena akan mempengaruhi peringkatnya.
Reuters | Rini K
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
9 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
16 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
16 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
28 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
32 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
32 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
36 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
39 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
49 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya