TEMPO Interaktif, Los Angeles - Produsen konsol game Nintendo memperkenalkan perangkat game terbarunya yang berteknologi 3 dimensi (3D). Kabarnya, meski berteknologi 3D, Anda tak perlu kacamata khusus untuk bermain game ini. Namun, jangan harap teknologi game anyar ini juga bisa dimainkan di layar televisi.
Pasalnya, gadget besutan produsen permainan video dari Jepang yang dinamai "3DS" itu menggunakan teknologi khusus yang hanya sesuai untuk perangkat genggam. Jika memainkan game di perangkat ini, teknologi anyarnya akan menampilkan gambar seperti "paralaks", yakni, mata kiri dan kanan pengguna masing-masing akan melihat bagian yang berbeda-beda di layar LCD-nya.
Seolah-olah ada dua tirai tipis di layar, dimana setiap mata melihat versi gambar sendiri-sendiri. "Jika (apa yang dilihat) ini dikombinasikan di otak, kedua versi gambar itu menjadi gambar 3D," kata Satoru Iwata, Presiden dan CEO Nintendo Co.
Nintendo memperkenalkan peranti ini bersamaan dengan peluncuran produk-produk video game terbarunya di Electronic Entertainment Expo (E3), sebuah konferensi industri yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (15/6) waktu setempat. Nintendo juga memperkenalkan waralaba game klasik yang diperbarui, seperti "Donkey Kong," "Zelda" dan "Kirby."
Teknologi 3DS ini mensyaratkan penggunanya untuk duduk pada sudut dan jarak tertentu dari layar. Itulah mengapa produk anyar ini lebih sesuai untuk sebuah perangkat genggam, dan belum sesuai untuk layar televisi.
Michael Pachter, analis dari Wedbush Morgan mengatakan Nintendo bakal menggaet penggemar melalui peranti baru ini. Namun yang menjadi pertanyaan besarnya adalah harga. Sebagai teknologi baru, perangkat 3DS ini tentu saja akan mahal harganya.
Meski sudah memperkenalkannya, Nintendo belum mengungkap berapa harga peranti 3DS ini, dan kapan akan tersedia di pasaran. Tapi Satoru Iwata mengaku tak khawatir soal harga. Ia yakin perangkat ini bakal laku, karena Nintendo sudah lama melakukan bisnis pemasaran produk yang menarik bagi pasar luas.
Ketika perusahaan ini meluncurkan konsol Wii pada musim gugur tahun 2006 dengan banderol US$ 250, konsol tersebut dengan mudah terjual.
Perangkat baru dan game-game anyar tersebut merupakan bagian dari upaya Nintendo untuk tetap berada di depan para pesaingnya. Sampai saat ini, Nintendo telah menjual setidaknya 70,9 juta unit konsol Nintendo Wii di seluruh dunia, lebih banyak jika dibandingkan dengan sekitar 40 juta konsol Xbox 360 yang berhasil dijual Microsoft, atau 35,7 juta PlayStation 3s yang dijual Sony.
DIM/AP
Pasalnya, gadget besutan produsen permainan video dari Jepang yang dinamai "3DS" itu menggunakan teknologi khusus yang hanya sesuai untuk perangkat genggam. Jika memainkan game di perangkat ini, teknologi anyarnya akan menampilkan gambar seperti "paralaks", yakni, mata kiri dan kanan pengguna masing-masing akan melihat bagian yang berbeda-beda di layar LCD-nya.
Seolah-olah ada dua tirai tipis di layar, dimana setiap mata melihat versi gambar sendiri-sendiri. "Jika (apa yang dilihat) ini dikombinasikan di otak, kedua versi gambar itu menjadi gambar 3D," kata Satoru Iwata, Presiden dan CEO Nintendo Co.
Nintendo memperkenalkan peranti ini bersamaan dengan peluncuran produk-produk video game terbarunya di Electronic Entertainment Expo (E3), sebuah konferensi industri yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (15/6) waktu setempat. Nintendo juga memperkenalkan waralaba game klasik yang diperbarui, seperti "Donkey Kong," "Zelda" dan "Kirby."
Teknologi 3DS ini mensyaratkan penggunanya untuk duduk pada sudut dan jarak tertentu dari layar. Itulah mengapa produk anyar ini lebih sesuai untuk sebuah perangkat genggam, dan belum sesuai untuk layar televisi.
Michael Pachter, analis dari Wedbush Morgan mengatakan Nintendo bakal menggaet penggemar melalui peranti baru ini. Namun yang menjadi pertanyaan besarnya adalah harga. Sebagai teknologi baru, perangkat 3DS ini tentu saja akan mahal harganya.
Meski sudah memperkenalkannya, Nintendo belum mengungkap berapa harga peranti 3DS ini, dan kapan akan tersedia di pasaran. Tapi Satoru Iwata mengaku tak khawatir soal harga. Ia yakin perangkat ini bakal laku, karena Nintendo sudah lama melakukan bisnis pemasaran produk yang menarik bagi pasar luas.
Ketika perusahaan ini meluncurkan konsol Wii pada musim gugur tahun 2006 dengan banderol US$ 250, konsol tersebut dengan mudah terjual.
Perangkat baru dan game-game anyar tersebut merupakan bagian dari upaya Nintendo untuk tetap berada di depan para pesaingnya. Sampai saat ini, Nintendo telah menjual setidaknya 70,9 juta unit konsol Nintendo Wii di seluruh dunia, lebih banyak jika dibandingkan dengan sekitar 40 juta konsol Xbox 360 yang berhasil dijual Microsoft, atau 35,7 juta PlayStation 3s yang dijual Sony.
DIM/AP
