TEMPO Interaktif, Washington - Para peneliti memperhatikan sejumlah simpanse bisa berperang dengan cara membunuh sekelompok simpanse lainnya untuk memperluas wilayah mereka.
Menurut peneliti primata perilaku primata dari University of Michigan, John Mitani kemarahan simpanse dapat terjadi karena berbagai sebab dan dilakukan secara acak atau tanpa pola yang teratur.
Kesimpulan mengenai perang antar simpanse yang tinggal di wilayah berbeda ini terungkap setelah para peneliti menghabiskan waktu selama sepuluh tahun untuk menonton dua kelompok simpanse yang tinggal di Taman Nasional Kibale di Ngogo, Uganda. Salah satu kelompok simpanse itu berjumlah 150 ekor dan didominasi simpanse jantan.
"Selama ini, kami mengamati simpanse Ngogo membunuh atau melukai sedikitnya 18 ekor simpanse dari wilayah lainnya," kata Mitani.
Para peneliti juga menemukan bagaimana simpanse bisa "berpatroli" di wilayah kekuasaan mereka dengan cara menggelayut dari pohon ke pohon dengan cepat dan tanpa suara.
Dari berbagai patroli yang lama-kelamaan bertujuan untuk memperluas wilayah kekuasaan, perlahan-lahan simpanse Ngogo telah memperluas wilayah mereka lebih dari 22 persen.
Reuters|Rini K
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya