Niat Seseorang Bisa Dibaca Melalui Scan Otak

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 10:14 WIB

dok. rsgp

TEMPO Interaktif, Washington – Teknologi kedokteran menapak satu langkah lagi ke depan. Alat pemindai otak yang dapat memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang, lebih baik daripada dirinya sendiri. Alat ini mungkin akan menjadi jalan yang ampuh bagi pengiklan atau dokter yang ingin memotivasi konsumen atau pasiennya.

Para peneliti mengatakan, mereka menemukan cara untuk menafsirkan secara langsung gambar otak yang menunjukkan dimana seseorang memperlihatkan pesan ingin menggunakan tabir surya yang kenyataannya kemudian menggunakan tabir surya selama minggu berikutnya.

Emily Falk dan rekan-rekannya di Universitas California, Los Angeles melaporkannya dalam Journal of Neuroscience. "Kami berusaha untuk mencari tahu apakah ada pesan yang tersembunyi di dalam otak," kata Falk dalam wawancara telepon.

"Banyak orang memutuskan untuk melakukan sesuatu, tetapi kemudian tidak melakukannya," tambah Matthew Lieberman, seorang profesor psikologi yang memimpin studi ini.

Tetapi dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional atau fMRI, Falk dan rekan mampu melampaui niat baik untuk memprediksi perilaku yang akan dilakukan.

Advertising
Advertising

FMRI menggunakan medan magnet untuk mengukur aliran darah di otak. Hal ini dapat menunjukkan wilayah otak yang lebih aktif dibandingkan dengan orang lain, tetapi membutuhkan interpretasi yang cermat.

Tim Falk merekrut 20 anak muda, laki dan perempuan, untuk percobaan mereka. Alat pemindai fMRI mereka membaca dan mendengarkan pesan tentang penggunaan tabir surya yang aman, dicampur dengan pesan lain sehingga mereka tidak akan menebak seputar percobaan mereka.

"Pada satu kali percobaan, sebelum sesi pemindaian, masing-masing peserta menunjukkan mereka menggunakan tabir surya selama seminggu sebelumnya, niat mereka untuk menggunakan tabir surya pada minggu berikutnya dan sikap mereka terhadap tabir surya," tulis para peneliti.

Setelah mereka melihat pesan, para relawan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang maksud mereka, dan kemudian mendapat tas yang berisi, antara lain, handuk tabir surya. "Seminggu kemudian kami melakukan untuk mengetahui apakah tabir surya mereka gunakan," kata Falk.

Tim peneliti menganalisa kembali scan MRI untuk melihat apakah mereka menemukan aktivitas otak yang akan berbuat lebih baik. Kegiatan dalam satu bidang otak, bagian tertentu dari korteks prefrontal medial, memberikan informasi terbaik. "Dari kawasan otak ini, kita bisa memprediksi sekitar tiga-perempat dari orang-orang apakah mereka akan meningkatkan penggunaan tabir surya di luar apa yang mereka katakan," kata Lieberman.

Sekarang, Falk mengatakan, tim akan mencari daerah lain dari otak yang mungkin menambah akurasinya.

Falk mengatakan, temuan ini penting untuk pengiklan dalam mengasah pesan motivasi. Sama pentingnya bagi ahli kesehatan masyarakat yang berusaha membujuk orang untuk membuat pilihan yang lebih sehat.

Tim saat ini sedang mempersiapkan sebuah laporan pada percobaan untuk memprediksi apakah orang akan berhenti merokok setelah melihat pesan motivasi.

REUTERS| NUR HARYANTO


Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya