Potensi Besar, Mobile Advertising Belum Banyak Dilirik  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 16:48 WIB

chetansharma.com

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia mempunyai potensi iklan yang besar melalui teknologi internet dan ponsel. Namun sayangnya hingga kini penggunaannya masih belum dilirik oleh pebisnis telekomunikasi informatika.


Chief Executive Officer PT Antar Mitra Prakarsa (m-Star) Joseph Lumban Gaol mengatakan tren penggunaan internet di ponsel sudah mulai massif. Industri pendukung penyedia konten dan industri kreatif di Indonesia sudah tumbuh namun lingkungan pendukungnya belum siap. Seperti operator, pembuat aplikasi, media pengukur dan sebagainya.


"Seperti New Kid On The Block mobile advertising ini. Potensi besar tapi masih terhalang," ujarnya di Jakarta, hari ini. Joseph mengatakan Pengguna ponsel tak kurang dari 165 juta, banyak inventory sebagai jalan untuk beriklan. Kesempatan iklan melalui ponsel dan internet ini yang belum banyak digunakan.

Dia menyebutkan tahun lalu prediksi bujet iklan yang ditelusuri suatu lembaga riset mencapai US$4,2 miliar atau senilai Rp 37,8 triliun beredar di Indonesia. Angka tersebut untuk iklan di televisi, radio, media cetak. Sedangkan iklan di internet masih belum diperhitungkan.

Joseph mengatakan bujet iklan tersebut tidak terukur sasaran dan responnya. Karena itu salah satu solusinya melalui mobile advertising. Baik hanya untuk penyadaran atau performa suatu produk. Klien dapat memilih membayar per klik atau per seribu target. "Klien dapat memilih siapa, berapa, dimana, usia, jenis kelamin target audien atau konsumennya," ujarnya.

m-Star yang bergerak dalam industri mobile adveriting dan internet ini menawarkan ke kliennya untuk melacak konsumen berdasarkan lokasi, handset, operator, sosial media dan personal karakternya. "Contohnya klien ingin iklan dipasang di pemakai Blackberry saja atau remaja perempuan, bisa dilakukan," ujarnya.

Dia lantas mencontohkan dengan pendeteksian ini klien dapat mengukur perolehan target yang diinginkan. Seperti produk Rexona Teen dengan media jejaring sosial Facebook dalam sebulan mendapatkan ratusan ribu fans page. Lalu minuman Vitacarm, target sasaran 50 ribu konsumen dan hasilnya 10 persen merespon. "Respon ini lebih tinggi dibanding iklan dari flyer," ujarnya.

Joseph mengatakan rata-rata dari respon iklan internet antara 2-5 persen, sedangkan melalui ponsel mencapai 20 persen. Untuk jenis ponsel yang paling banyak dipilih klien 60 persen diantaranya ponsel Nokia untuk beriklan. Alasannya lebih mudah bagi pengguna.

Joseph juga menyebutkan puluhan klien dari berbagai jenis produk menjadi kliennya untuk beriklan melalui internet dan ponsel.Contohnya Bank BNI, Bank BCA,Unilever, Air Asia, Mig33, Durex, dan lain sebagaiya. DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

34 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya