TEMPO Interaktif, Jakarta - Entah apa hubungannya pantai, laut, dan Microsoft Office. Yang jelas, Microsoft memilih Pantai Tanjung Lesung, Banten, untuk meluncurkan Microsoft Office 2010 beberapa hari sebelum peluncuran resminya secara global pada 15 Juni lalu.
"Jadi wartawan berkesempatan melakukan sneak preview, nih, karena kami tidak melakukan launching khusus di Jakarta pada 15 Juni," kata Mona Monika, Public Relation Manager Microsoft Indonesia, saat berkunjung ke iTempo beberapa hari sebelum acara di Tanjung Lesung itu.
Jadi, selama dua hari satu malam tersebut, kami berkesempatan menyaksikan wujud Office 2010 dengan berbagai pembaruannya. Tentang pembaruan-pembaruan itu akan kami bahas secara lengkap dalam iTempo edisi ini.
Di luar soal fitur itu, kabarnya Office 2010 adalah versi Office yang paling sukses. Setidaknya menurut gambaran pengunduhan versi Beta yang berlangsung antara Januari dan Mei 2010.
Menurut data Microsoft sendiri, untuk Office 2010 versi Beta sudah diunduh 10 juta kali. Sebanyak 7 dari 10 pengunduh itu adalah pengguna Office 2007. "Dari Indonesia ada 50 ribu pengunduh," kata Bonnie Mamanua, Head of Office Product Business Group Microsoft Indonesia.
Angka 10 juta itu tujuh kali lebih banyak daripada jumlah pengunduh versi Beta Office 2007. Sepertiga dari pengunduh itu rencananya memakai Office 2010.
Tapi jagat persaingan tak lagi sesepi dulu. Di bisnis Office itu sudah ada banyak pesaing dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Banyak kalangan menilai, Microsoft akan menghadapi persaingan yang ketat, terutama ketika pesaing menawarkan harga yang kompetitif, khususnya hadangan dari peranti lunak Office gratisan, seperti OpenOffice dan StarOffice.
Microsoft sendiri mencoba menerapkan strategi dengan menawarkan harga yang tak terlalu berbeda dengan Office 2007. Malah kini tersedia paket Student dengan harga Rp 800 ribu untuk tiga komputer.
Bonnie yakin betul Office 2010 akan sama populernya dengan Office 2007. "Dengan 10 juta pengunduhan dan 50 ribu dari Indonesia menjadi tanda bahwa orang akan tertarik pada Office 2010," ujarnya.
DEDDY SINAGA
"Jadi wartawan berkesempatan melakukan sneak preview, nih, karena kami tidak melakukan launching khusus di Jakarta pada 15 Juni," kata Mona Monika, Public Relation Manager Microsoft Indonesia, saat berkunjung ke iTempo beberapa hari sebelum acara di Tanjung Lesung itu.
Jadi, selama dua hari satu malam tersebut, kami berkesempatan menyaksikan wujud Office 2010 dengan berbagai pembaruannya. Tentang pembaruan-pembaruan itu akan kami bahas secara lengkap dalam iTempo edisi ini.
Di luar soal fitur itu, kabarnya Office 2010 adalah versi Office yang paling sukses. Setidaknya menurut gambaran pengunduhan versi Beta yang berlangsung antara Januari dan Mei 2010.
Menurut data Microsoft sendiri, untuk Office 2010 versi Beta sudah diunduh 10 juta kali. Sebanyak 7 dari 10 pengunduh itu adalah pengguna Office 2007. "Dari Indonesia ada 50 ribu pengunduh," kata Bonnie Mamanua, Head of Office Product Business Group Microsoft Indonesia.
Angka 10 juta itu tujuh kali lebih banyak daripada jumlah pengunduh versi Beta Office 2007. Sepertiga dari pengunduh itu rencananya memakai Office 2010.
Tapi jagat persaingan tak lagi sesepi dulu. Di bisnis Office itu sudah ada banyak pesaing dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Banyak kalangan menilai, Microsoft akan menghadapi persaingan yang ketat, terutama ketika pesaing menawarkan harga yang kompetitif, khususnya hadangan dari peranti lunak Office gratisan, seperti OpenOffice dan StarOffice.
Microsoft sendiri mencoba menerapkan strategi dengan menawarkan harga yang tak terlalu berbeda dengan Office 2007. Malah kini tersedia paket Student dengan harga Rp 800 ribu untuk tiga komputer.
Bonnie yakin betul Office 2010 akan sama populernya dengan Office 2007. "Dengan 10 juta pengunduhan dan 50 ribu dari Indonesia menjadi tanda bahwa orang akan tertarik pada Office 2010," ujarnya.
DEDDY SINAGA
