TEMPO Interaktif, New York - Pengacara yang khusus mengurus perkara perceraian menyatakan komentar dan status di situs jejaring sosial Facebook paling banyak menjadi barang bukti.
Pengacara Pernikahan di American Academy menyatakan dari 1.600 anggota, 81 persennya menggunakan bukti yang diambil dari Facebook, MySpace, Twitter dan situs jejaring sosial lainnya, termasuk YouTube dan LinkedIn. Penggunaan status, tanggapan dan curahan hati yang ditulis dalam situs Facebook telah dijadikan bukti dalam setiap perkara perceraian sejak lima tahun terakhir.
"Ini sudah menjadi tren dan sangat umum digunakan sebagai bukti," kata Presiden American Academy Linda Lea Viken.
Facebook, menurut dia, adalah alat yang mengubah realitas virtual ke dalam drama kehidupan nyata yang dinamakan perceraian. Viken mengatakan, 66 persen pengacara menggunakan Facebook sebagai bukti, diikuti MySpace (15 persen) dan Twitter (5 persen).
Menurut laporan Pew Internet and American Life Project pada 2008, satu dari lima orang dewasa menggunakan Facebook untuk menggoda lawan jenisnya. Beberapa status yang ada di Facebook, menurut Viken, berbalik 180 derajat dari kenyataan yang ada.
Dia mencontohkan, seorang pria mengaku bujangan berusaha mencari pasangan melalui Match.com padahal dalam profil Facebooknya disebutkan dia telah memiliki anak, ayah yang menyatakan bahwa mantan isterinya sering menghadiri acara anak-anak di sekolah tapi ternyata si ibu malah sibuk bermain Farmville di Facebook, di pengadilan ada pula seorang ibu yang menyangkal bahwa dirinya menghisap ganja, namun foto di Facebook menunjukkan dia sedang berpesta dengan teman-temannya sambil menghisap ganja.
Viken mengatakan, semua bukti dari Facebook atau situs lainnya yang digunakan di pengadilan adalah bukti yang kuat. "Anda tidak bisa mengelak lagi ketika ditampilkan halaman Facebook," katanya.
AP|Rini K
Berita terkait
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
21 jam lalu
Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.
Baca SelengkapnyaSaran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini
22 jam lalu
Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.
Baca SelengkapnyaMeta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
4 hari lalu
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Baca SelengkapnyaPermohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama
6 hari lalu
Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaSelain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
11 hari lalu
Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:
Baca SelengkapnyaSudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
23 hari lalu
Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaCara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah
26 hari lalu
Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.
Baca SelengkapnyaRayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya
30 hari lalu
Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!
Baca SelengkapnyaSurvei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif
31 hari lalu
Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.
Baca SelengkapnyaWhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009
31 hari lalu
WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.
Baca Selengkapnya