TEMPO Interaktif, Jakarta -Ingar-bingar peluncuran iPhone generasi keempat (iPhone 4) di Amerika Serikat pada 23 Juni lalu menjadi pertanda dimulainya sebuah persaingan baru di pasar ponsel pintar high-end. Selain Apple dengan iPhone 4, pada hari yang sama, Motorola meluncurkan Motorola Droid X, yang dipasarkan oleh operator Verizon Wireless.

Motorola seakan terang-terangan menantang Apple. Bahkan, selain Droid X, vendor ini sudah menyiapkan Droid 2, penerus Motorola Droid edisi perdana. Droid 2 dijadwalkan segera dirilis. Fitur-fitur high-end yang ditawarkan kedua perangkat itu memberikan indikasi yang cukup bahwa "genderang perang" Motorola Droid versus Apple iPhone 4 telah ditabuh.

Motorola Droid 2 sebenarnya mirip Droid edisi perdana, namun ada sedikit "perbaikan" pada perangkat kerasnya. Misalnya pad pada papan ketiknya. Perbaikan itu membuat sedikit lebih banyak ruang di keyboard Droid 2. Kameranya juga memiliki resolusi 5 megapiksel, sama seperti yang dimiliki iPhone 4, dan layarnya berukuran 3,7 inci. Perbaikan signifikan terjadi pada prosesornya. Motorola Droid 2 ditanami prosesor TI OMAP3630 550 Mhz hingga 1 GHz, dan dengan memori RAM 512 MB.

Adapun soal Droid X, operator Verizon telah mengkonfirmasi bahwa perangkat ini memiliki kamera 8 megapiksel dan dapat merekam video berdefinisi tinggi (HD) 720p serta memiliki port HDMI Out. Jadi, dari sisi kamera, Droid X lebih unggul ketimbang iPhone 4. Port HDMI juga tak ada pada iPhone 4.
Bagi konsumen Amerika, kelebihan lain Motorola Droid X dan Droid 2 dibanding iPhone 4 adalah keduanya akan diboyong oleh Verizon. Operator ini dikenal jauh lebih maju ketimbang AT&T, operator iPhone 4, jika ditilik dari keandalannya.

Tapi yang bersaing rupanya bukan hanya Apple dan Motorola. Vendor Korea, Samsung, juga nimbrung dalam "peperangan" ini dengan Samsung Galaxy S. Selasa lalu--tak sampai sepekan sejak peluncuran iPhone 4--Samsung dikabarkan telah menggandeng lima dari enam operator seluler di Amerika untuk memasarkan Galaxy S, antara lain Verizon, Vodafone, AT&T, Sprint Nextel, dan T-Mobile. Sprint akan melabeli Samsung S sebagai Samsung Epic 4G. Menggandeng lima operator dinilai lebih mantap dibanding rivalnya, Apple, yang hanya menggandeng AT&T untuk memasarkan iPhone 4.

Galaxy S menawarkan prosesor ARM Cortex A8 1 GHz, layar Super AMOLED, memori RAM 512 MB, penyimpanan internal 8 GB, kamera autofocus 5 megapiksel dengan kemampuan video 720p pada 30 fps, sistem operasi Android 2.1, serta antarmuka TouchWiz 3. Selain memperkenalkan Galaxy S, Samsung disebut-sebut bakal merilis lagi ponsel Androidnya, yakni seri Galaxy S Pro.

Samsung Galaxy S sejatinya sudah diperkenalkan pada Maret lalu. Bahkan kabarnya perangkat ini akan ditanami fitur WiMax 4G, yang menjadikannya perangkat WiMax 4G kedua yang dipasarkan operator Sprint setelah HTC EVO 4G.

Grup riset iSuppli memang mencatat bahwa, selain Motorola Droid X dan Galaxy S, yang bisa menjadi pilihan lain bagi konsumen sebagai alternatif iPhone 4 adalah HTC EVO 4G, juga ponsel bersistem operasi Android. Avi Greengart, analis Current Analysis, mengatakan perangkat Android yang lebih high-end memang bisa mempersempit kesenjangan persaingan dengan Apple.

Meski menganggap Apple iPhone 4 masih yang terbaik di pasar saat ini, Greengart mengatakan, "Jika pelanggan tak bisa mendapatkan iPhone, mereka bisa menjatuhkan pilihan pada perangkat lain." Apakah Motorola Droid X, Samsung Galaxy S, atau HTC Evo 4, yang memiliki plus dan minusnya masing-masing. Ya, Apple memang tak sendirian.

DIM | DIAN.Y | USANEWSWEEK | NEWSFACTOR | GSMARENA