TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski belum ada kepastian tentang siaran televisi difital, PT Skybee Tbk optimistik meluncurkan ponsel teve bertranceiver digital. Ponsel Skybee 60AL diklaim sebagai telepon televisi hybrid. Karena ponsel ini mampu menyiarkan teknologi televisi analog dan digital (DVBT).

CEO PT Skybee Kendro Hendra mengatakan tawaran teknologi digital ini untuk menyiapkan siaran teve siaran digital. " Produk ini akan memberi pengalaman menonton yang berbeda, apalagi siaran teve nanti akan bersiaran secara digital," ujar Kendro dalam peluncuran di Hotel Mulia, kemarin.

Dengan teknologi tersebut pengguna dapat menonton siaran analog dan digital sekaligus. Namun sayangnya siaran digital baru dapat dinikmati di sebagian Kota Jakarta dan Bandung.

Pemerintah dan beberapa pihak telah melakukan uji coba siaran digital di Jakarta dan Bandung. Rencananya Indonesia akan mendapat siaran digital secara nasional 2018.

Ponsel qwerty ini mempunyai layar LCD selebar 2,4 ini dan dilengkapi port 3,5 mm audio. Ponsel dual simcard GSM . Ponsel ini juga dilengkapi fitur google maps, mobinity snaptu 1,1, imchat, VRE, UCWEB, eBuddy1,5, mig33 dan opera mini browser. Demam jejaring sosial saat ini pun membuat ponsel ini juga dibenami fitur ini seperti facebook.

Ponsel ini juga dibenami dua kamera di belakang beresolusi 2MP dan depan beresolusi SVGA. Untuk hiburan, ponsel ini juga dilengkapi fitur multimedia MP3/MP4player, visual recording dan radio FM. Skybee 60AL mempunyai koneksitas bluetooth, EDGE, GPRS class12,USB2,0.

Ponsel ini mempunyai fitur G sensor (motion shake) untuk memilih musik, ganti stasiun TV dan radio dan wallpaper. Cukup dengan menggoyangkan ponsel ke kiri atau ke kanan," ujar Kendro.

Mereka tidak menargetkan penjualan ponsel ini secara khusus. Tetapi perusahaan ini menargetkan penjualan hingga akhir tahun mencapai 600 ribu unit dari berbagai variasi ponselnya.

Dian Yuliastuti