Kebijakan Konten Lokal Harus Bertahap  

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Juli 2010 14:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Suhanda Wijaya mengatakan penerapan kebijakan konten lokal untuk produk teknologi informasi harus bertahap. Karena untuk saat ini penerapan secara langsung belum memungkinkan.

Pemerintah menerapkan ketentuan industri teknologi informasi komunikasi mempunyai kandungan atau konten lokal hingga 35 persen. Kandungan ini juga menjadi salah satu prasarat sejumlah kebijakan dan perizinan.

Suhanda mengatakan kebijakan tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung. "Bisa langsung terpenuhi 35 persen asal investor luar negeri masuk," ujar Suhanda disela-sela diskusi tentang potret teknologi informasi di Gedung Pusat Niaga PRJ.

Menurut Suhanda saat ini industri masih bertahap mengusahakan konten lokal. Karena tidak semua bahan mentah atau perangkat tersedia di dalam negeri. Jikapun tersedia, harganya masih cukup mahal.

Dia juga mengatakan potensi di dalam negeri dalam perakitan komputer cukup besar dan butuh diakomodasi. "Apa tidak sebaiknya mereka juga diakomodir," ujarnya.

Untuk menuju target konten lokal, kata Suhanda, industri membutuhkan insentif dan kebijakan yang mendukung. Menurutnya untuk dapat memenuhi standar itu, butuh skala ekonomi yang mencukupi. Selain itu pemerintah juga harus mendorong berbagai pihak untuk ikut mengangkat brand lokal.

Suhanda juga mengatakan saat ini antara pemerintah dan industri belum mencapai satu bahasa yang sama untuk mengembangkan industri lokal.

Dian Yuliastuti

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya