Group Head VAS Marketing Teguh Prasetya bersama Direktur PT Simpli Mobile Indonesia produsen Ponsel wiigo Adwin Adang dalam peluncuran ponsel dan layanan on demand. (Tempo/Dian Yuliastuti)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah meluncurkan kerjasama dengan enam vendor ponsel android, PT Indosat Tbk meluncurkan layanan Android on Demand. Layanan yang sama dengan Blackberry.
Group Head VAS Marketing Indosat Teguh Prasetya mengatakan layanan android menjadi tren ke depan. "Indosat menawarkan solusi akses dengan smartphone wiigo, pengguna bisa pilih jenis layanannya," ujar Teguh saat peluncuran di JCC, hari ini.
Teguh mengatakan ponsel ini ditanami chip khusus, aplikasi lokal dan APN Indosat droid. Semuanya ditanamkan di ponsel Wiigo T1 yang berplatform anfroid. Teguh menjelaskan seperti halnya layanan Blackberry, layanan android on demand ini ditawarkan layanan harian, mingguan, dan bulanan. Pelanggan juga bisa memilih paket yang ditawarkan seperti pushmail dan chatting, social network dan chatting.
Paket harga yang ditawarkan mulai Rp 40 ribu hingga Rp 120 ribu. "Tapi untuk promo harga turun dari Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu," ujarnya. Ponsel qwerty berlayar 2,5 inci ini dibandrol mulai harga Rp 1,5 juta. Pelanggan dapat mengakses konten global dan lokal.
Registrasi Kartu Prabayar, Kominfo: Dalam 3 Pekan 68 Juta Nomor
20 November 2017
Registrasi Kartu Prabayar, Kominfo: Dalam 3 Pekan 68 Juta Nomor
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan jumlah nomor kartu prabayar yang telah teregistrasi mencapai 68 juta nomor pada Senin, 20 November 2017.
