Kementerian PU Luncurkan Peta Zonasi Gempa 2010  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juli 2010 15:53 WIB

Peta. TEMPO/ Rully Kesuma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Intensitas gempa bumi yang semakin tinggi di Indonesia, terutama di kawasan padat penduduk dalam beberapa tahun terakhir membuat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (Balitbang PU) meluncurkan Peta Zonasi Gempa tahun 2010. Peta baru ini merupakan perbaikan dari peta gempa SNI 03-1726-2002.

“Banyak pakar maupun praktisi yang mengusulkan peta gempa yang lama segera direvisi karena banyak kejadian gempa besar dalam beberapa tahun terakhir,” kata Sumaryanto Widiyatin, kepala Balitbang PU di Jakarta, Jumat (16/07/2010)

Perbaikan peta zonasi gempa itu juga didasari pada perkembangan terbaru ilmu pengetahuan kegempaan dan teknologi kegempaan pada skala nasional maupun internasional. Sumaryanto mengatakan peta baru ini mengacu pada International Building Code (IBC) 2006, serta dibuat berdasarkan analisis sumber gempa tiga dimensi dengan periode ulang 475 dan 2475 tahun untuk peak ground acceleration (PGA), respons spektra periode pendek (0,2 detik) dan periode panjang (1 detik). “Ini dilakukan untuk mengurangi korban jiwa dan kerugian material akibat gempa,” katanya. “Mana daerah yang boleh dibangun dan bagaimana perkuatan struktur yang harus diterapkan pada bangunan di daerah rawan gempa.”

Peta zonasi ini diharapkan dapat menunjang penyediaan dan pembangunan infastruktur nasional yang tahan gempa. Peta zonasi gempa yang terdiri dari enam peta itu telah mengakomodir seluruh kebutuhan, mulai dari bangunan gedung, bangunan air dan jembatan.

Untuk menyusun peta tersebut Kementerian Pekerjaan Umum membentuk tim kerja yang terdiri dari para pakar di bidangnya, yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Dengan selesainya peta gempa Indonesia terbaru tahun 2010 ini, perhitungan beban gempa pada struktur akan lebih akurat dan efisien,” kata Sumaryanto.

Sumaryanto berharap pemerintah daerah terutama kawasan rawan gempa dapat menindaklanjuti peta zonasi gempa dengan membuat peraturan tata bangunan sesuai dengan peta itu. “Kami akan melakukan sosialisasi karena dengan adanya peta ini, pemerintah daerah harus bertanggung jawab atas risiko korban jiwa besar karena runtuhnya bangunan akibat gempa,” katanya

TJANDRA DEWI

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

4 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya