TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelakuan nekat Steve Jobs membuat Nokia dan Research in Motion berang. Alih-alih mengklarifikasi soal antena iPhone 4 yang kedapatan bermasalah dan tak bisa menangkap sinyal, CEO Apple itu malah terkesan melempar tanggung jawab.
Jobs menyoroti handset dari Nokia dan BlackBerry yang juga memiliki persoalan serupa. Dia menyatakan: “Masalah antena adalah tantangan bagi keseluruhan industri.”
Pada konferensi pers hari jumat itu, Jobs mempertontonkan BlackBerry Bold 9700 alias Onyx. Selain itu, ia juga memamerkan handset Samsung Omnia II dan HTC Droid Eris, yang katanya juga memiliki persoalan serupa.
Secara khusus tentang Nokia, Jobs mengatakan “Anda bisa mencari-cari di Internet foto ponsel Nokia yang dikapalkan dengan stiker di punggung yang mengatakan: jangan sentuh di sini.”
“Di sini” itu bicara tentang posisi antena internal handset Nokia. Sehingga, saat disentuh, kualitas sinyal akan menurun.
Sepertinya ini ada hubungannya dengan “adu mulut” antara Apple dan Nokia pada Juni lalu soal tulisan Nokia di situs resminya. Di sana Nokia menulis bahwa desain pegangan sebuah ponsel mempengaruhi kualitas penerimaan sinyal ponsel itu. Salah satu contoh yang dipampangkan di sana adalah iPhone.
Pengunjung situs itu lantas membalas dengan mengirimkan video tentang stiker yang tertempel di bagian belakang handset Nokia (tepat di belakang antena internal) yang berpesan “Jangan Sentuh di Sini”.
Kembali ke soal Jobs dan konferensi persnya yang kontroversial, setelah konferensi pers itu, di situs resminya lagi-lagi Apple menampilkan Bold 9700, Omnia II, dan Droid Eris, sebagai contoh untuk bagian performa antena ponsel pintar.
RIM pun berang. Menurut mereka, Apple ingin mengalihkan perhatian orang dari masalahnya sendiri dengan menyoroti masalah pihak lain.
“Apple sebaiknya bertanggung jawab terhadap desainnya sendiri, ketimbang mencoba mengusik RIM dan lainnya,” demikian pernyataan yang ditandatangani CEO RIM yang lain, yaitu Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Keduanya menegaskan bahwa RIM adalah pemimpin dalam desain antena.
Nokia juga menegaskan bahwa perusahaan itu adalah pionir dalam pembuatan antena internal. “Desain antena adalah kompetensi inti Nokia selama dekade ini,” ujar pernyataan resmi perusahaan asal Finlandia itu.
DEDDY SINAGA | ARSTECHNICA | APPLEINSIDER
Jobs menyoroti handset dari Nokia dan BlackBerry yang juga memiliki persoalan serupa. Dia menyatakan: “Masalah antena adalah tantangan bagi keseluruhan industri.”
Pada konferensi pers hari jumat itu, Jobs mempertontonkan BlackBerry Bold 9700 alias Onyx. Selain itu, ia juga memamerkan handset Samsung Omnia II dan HTC Droid Eris, yang katanya juga memiliki persoalan serupa.
Secara khusus tentang Nokia, Jobs mengatakan “Anda bisa mencari-cari di Internet foto ponsel Nokia yang dikapalkan dengan stiker di punggung yang mengatakan: jangan sentuh di sini.”
“Di sini” itu bicara tentang posisi antena internal handset Nokia. Sehingga, saat disentuh, kualitas sinyal akan menurun.
Sepertinya ini ada hubungannya dengan “adu mulut” antara Apple dan Nokia pada Juni lalu soal tulisan Nokia di situs resminya. Di sana Nokia menulis bahwa desain pegangan sebuah ponsel mempengaruhi kualitas penerimaan sinyal ponsel itu. Salah satu contoh yang dipampangkan di sana adalah iPhone.
Pengunjung situs itu lantas membalas dengan mengirimkan video tentang stiker yang tertempel di bagian belakang handset Nokia (tepat di belakang antena internal) yang berpesan “Jangan Sentuh di Sini”.
Kembali ke soal Jobs dan konferensi persnya yang kontroversial, setelah konferensi pers itu, di situs resminya lagi-lagi Apple menampilkan Bold 9700, Omnia II, dan Droid Eris, sebagai contoh untuk bagian performa antena ponsel pintar.
RIM pun berang. Menurut mereka, Apple ingin mengalihkan perhatian orang dari masalahnya sendiri dengan menyoroti masalah pihak lain.
“Apple sebaiknya bertanggung jawab terhadap desainnya sendiri, ketimbang mencoba mengusik RIM dan lainnya,” demikian pernyataan yang ditandatangani CEO RIM yang lain, yaitu Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Keduanya menegaskan bahwa RIM adalah pemimpin dalam desain antena.
Nokia juga menegaskan bahwa perusahaan itu adalah pionir dalam pembuatan antena internal. “Desain antena adalah kompetensi inti Nokia selama dekade ini,” ujar pernyataan resmi perusahaan asal Finlandia itu.
DEDDY SINAGA | ARSTECHNICA | APPLEINSIDER
