Ketika Pengguna Facebook Meninggal  

Reporter

Editor

Minggu, 18 Juli 2010 14:41 WIB

Sejumlah pengunjung menggunakan layanan Facebook secara gratis di Karebosi Link, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/2). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Courtney Purvin kaget bukan kepalang. Saat mengunjungi halaman profilnya di Facebook pada bulan lalu, tiba-tiba saja ia berkomunikasi kembali dengan seorang keluarga yang memainkan piano pada pernikahannya empat tahun lalu.

Si teman sebetulnya sudah meninggal dunia pada April lalu.

“Saya ketakutan, itu seperti seseorang yang bangkit dari kematian,” kata Purvin, guru berusia 36 tahun yang tinggal Plano, Texas.

Kisah inilah yang ramai dikutip dalam merayakan raihan 500 juta pengguna Facebook baru-baru ini. Segala informasi terkait teman dan siapapun yang ada dalam lingkaran pertemanan Anda bisa didapatkan di sini.

Tapi, satu ketidakmampuan Facebook dalam menyajikan pembaruan status adalah: tak mampu mengabarkan adanya anggota Facebook yang meninggal dunia.

Facebook mengatakan, mereka sudah berupaya memecahkan masalah tersebut. Namun sampai saat ini belum ada solusi yang tepat. “Ini adalah topik yang sensitif,” kata juru bicara Facebook, Meredith Chin. “Orang-orang meninggal setiap hari, dan kami masih belum sempurna dalam menyampaikan hal itu.”

Sebaliknya, bagi pengguna lain (tentu saja yang jelas-jelas sudah tahu bahwa ada teman yang sudah tiada di daftar pertemanannya), ketika membuka-buka profil si teman akan mendatangkan keharuan. Malah, mereka mencoba mengirimkan pesan meskipun tahu bahwa itu sia-sia belaka.

“Rasanya agak nyaman melihat wajah mereka muncul,” kata Tamu Townsend, seorang penulis berusia 37 tahun di Montreal. “Walaupun kadang-kadang tak begitu juga.”

Facebook sendiri mencoba tetap mempertahankan profil penggunanya yang telah meninggal, namun mengubah tampilannya agar tampak seperti sebuah album kenangan. Salah satu contohnya adalah kasus penembakan di Virginia pada 2007.

Rekan dan handai taulan yang tewas mengirimkan surat ke Facebook dan memintanya mengubah tampilan halaman profil para korban. Halaman profil itu diubah menjadi halaman penghormatan dan beberapa fitur, seperti beberapa informasi pribadi dihilangkan serta tak lagi muncul dalam fitur pencarian. Namun, teman-temannya masih bisa mengirimkan pesan ke wall maupun pesan pribadi.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana Anda memperlakukan teman atau saudara di Facebook yang ketahuan sudah meninggal dunia?

DEDDY SINAGA | NYT
[

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya