Yahoo Jepang Pilih Google Ketimbang Microsoft  

Reporter

Editor

Rabu, 28 Juli 2010 15:32 WIB

AP Photo/Paul Sakuma
TEMPO Interaktif, Tokyo - Yahoo Jepang membandel. Operator portal Internet terbesar di Jepang itu emoh memakai mesin pencari Microsoft sebagaimana induknya, Yahoo Inc. Yahoo Jepang justru memakai mesin pencari Google.

Dengan begitu, Google dan Yahoo Jepang kian mengukuhkan dominasinya di pasar mesin pencari di Jepang. Yahoo Jepang sendiri juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar domestik.

"Bila kerjasama ini berjalan baik, mesin pencari dan portal lain juga akan mengikuti langkah itu,” kata Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Investment Management.

Presiden Yahoo Jepang, Masahiro Inoue, mengatakan mereka telah meneliti bahwa teknologi pencarian Microsoft tak sekuat yang dibutuhkan. Salah satunya adalah kemampuannya melakukan pencarian dalam bahasa Jepang.

Meski bertentangan dengan Yahoo Inc, yang memegang sepertiga saham Yahoo Jepang, Yahoo Jepang menegaskan bahwa mereka tetap menjadi rekanan strategis dari Yahoo Inc. Yahoo Jepang tetap akan memakai logo Yahoo.

Microsoft sendiri berencana menggugat kerjasama itu secara hukum dengan dasar anti-kompetitif. Di Amerika Serikat dan Kanada Google sendiri takluk pada hukum anti monopoli itu.

Kerjasama itu, menurut Microsoft, membuat Google akan meraih 100 persen pencarian di Jepang, baik yang berbayar maupun tidak. Alhasil, tidak ada kompetisi di sana.

DEDDY SINAGA | REUTERS

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya