Keamanan Facebook Dikhawatirkan setelah Data 100 Juta Pengguna Bocor

Reporter

Editor

Kamis, 29 Juli 2010 10:37 WIB

facebook

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rincian pribadi lebih dari seperlima pengguna Facebook - diperkirakan telah mencapai 500 juta pengguna - telah bocor ke internet. Para pengamat menyoroti kekhawatiran atas soal privasi itu.

Daftar, yang telah diterbitkan dalam sebuah file yang dapat diunduh, itu berisi URL dari setiap profil pengguna Facebook, nama dan ID unik mereka.

Pengamat memperingatkan bahwa daftar itu, yang dipublikasikan oleh Pirate Bay, situs berbagi file terbesar di dunia, mempengaruhi lebih dari 100 juta pengguna di situs jaringan sosial itu.

Pada hari Rabu, daftar itu menyebar dengan cepat di internet dan telah didistribusikan dan diunduh oleh lebih dari 1.000 pengguna, menurut BBC. Salah satu pengguna menggambarkan daftar itu sebagai "mengagumkan dan sedikit menakutkan".

Namun publikasi itu memprovokasi kepedulian dari para ahli privasi yang mengatakan hal itu membuktikan bahwa masalah pengaturan privasi Facebook yang membingungkan masih ada.

Mereka khawatir banyak pengguna, yang tidak tahu rincian data mereka masih bisa dicari di situs web, akan marah terhadap kebocoran itu.

Tetapi Facebook membela pengaturan privasinya dan menyangkal data pribadi pengguna telah bocor. Perusahaan mengatakan informasi itu memang sebelumnya telah tersedia.

Minggu lalu Facebook mencapai 500 juta anggota - setara dengan delapan persen dari populasi dunia. Jika Facebook itu adalah negara, 500 juta anggotanya akan membuatnya menjadi negara terbesar ketiga di dunia.

Daftar itu dibocorkan ke situs oleh Ron Bowles, seorang konsultan keamanan online, yang dilaporkan menggunakan kode sederhana untuk mengumpulkan data dari situs itu.

Dia mengatakan kepada media penyiaran bahwa dia menerbitkan data itu untuk menyoroti isu-isu privasi.

Simon Davies, dari Privacy International, sebuah kelompok kampanye, mengatakan pengkoleksian data itu membuktikan kekacauan pengaturan privasi Facebook.

"Facebook seharusnya telah mengantisipasi serangan ini dan melakukan langkah-langkah untuk mencegahnya," katanya.

Dalam pernyataan kepada BBC, Facebook mengatakan informasi dalam daftar itu sudah tersedia secara bebas di online.

"Orang-orang yang menggunakan Facebook memiliki informasi mereka sendiri dan memiliki hak untuk berbagi apa yang mereka inginkan, dengan siapa mereka inginkan, dan kapan mereka inginkan," kata juru bicara Facebook.

"Dalam hal ini, informasi yang telah disetuju tampil di publik dikumpulkan oleh seorang peneliti tunggal dan sudah ada di Google, Bing, mesin pencari lainnya, serta di Facebook.

"Tidak ada data pribadi tersedia atau telah dikompromikan," ujarnya.

TELEGRAPH | EZ

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya