TEMPO Interaktif, Jakarta - Ledakan matahari yang berlangsung 1 Agustus 2010 ternyata tak sebesar yang diperkirakan. Ledakan itu tak menghasilkan petaka malah menghasilkan cahaya yang indah. Bentuknya adalah kilasan Auora Borealis.
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di atmosfer. Biasanya, kilasan cahaya ini terjadi di Kutub Utara atau Selatan. Orang Yunani menamainya Dewi Fajar Rom. Fenomena alam ini biasanya terjadi karena adanya adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.
Inilah sebagian kilasan cahaya yang biasanya bisa disaksikan di negara-negara dekat kutub seperti Alaska, Kanada, Norwegia.
1. Tarian Aurora di Langit Chugach Range, Palmer, Alaska, (AP Photo/Bob Martinson)
2. Aurora di Langit Palmer, Alaska, Wednesday, 22 November 2006 ((AP Photo/Bob Martinson)
3. Lukisan Aurora di Pegunungan Talkeetna, Wasilla, Alaska, 9 Oktober 1997 (AP Photo/Wayne Jonson)
4. Keindahan di langit Taman Nasional Denali, Alaska, 3 September 2006 (AP Photo/M. Scott Moon)
5. Cahaya-cahaya di Knik River, Palmer, Alaska, 29 November 2006. (AP Photo/Bob Martinson)
6. Warna-warni di Atas Hotel Spitsbergen, Longyearbyen, Norwegia, (1.000 km dari kutub) 29 Februari 2008 (AP Photo/John McConnico)
7. Longyearbyen, Norwegia Bercahaya, 28 Februari 2008. (AP Photo/John McConnico)
8. Langit Weilheim, dekat Munich, Jerman, 30 Oktober 2003.
9. Talkeetna Range dan Farm Loop Road near Palmer, Alaska, 29 Februari 2008 (AP Photo/Bob Martinson/FILE)
10. Alaska Range, Taman Nasional Denali, Alaska. 24 Juli 2008 (AP Photo/M. Scott Moon)
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Inilah Artis Hollywood Termahal
Berkas Pemeriksaan Cut Tari Sudah Diserahkan ke Kejaksaan
Heboh Video Pembunuhan Aktivis Papua, Polisi Turun Tangan
Redenominasi Rupiah, DPR Tak Satu Kata
Candi Bawah Laut Masih Misteri
Huawei Diam-diam Akan Luncurkan Penantang iPad di Indonesia
Jelang Ramadan, Polda Metro Jaya Akan Kumpulkan Ormas dan Pengusaha
