Ilmuwan AS Kembangkan Jubah Limunan ala Harry Potter

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2010 12:45 WIB

Adegan film Harry Potter ketika Harry menggunakan invisibility cloak. old.boxwish.com

TEMPO Interaktif, Boston - Memiliki jubah yang bisa membuat pemakainya tidak terlihat seperti penyihir Harry Potter bukan sekedar mimpi di siang bolong. Ilmuwan di Boston University, Amerika Serikat, berada dalam tahap pengembangan untuk menciptakan jubah limunan atau membuat pemakainya tak terlihat terbuat dari sutra dan dibaluri emas. Penelitian ini dimuat dalam edisi terbaru Jurnal Advance Materials.

Istilah teknis bahan siluman adalah metamaterial. Bahan ini tidak terlihat oleh cahaya, namun hanya berinteraksi dalam gelombang terahertz jarak panjang. Terahertz adalah wilayah spektrum elektromagnetik antara gelombang radio dan sinar infra merah.

"Sutra adalah metamaterial yang unik karena kemampuannya bersinggungan dengan tubuh manusia," ujar Fiorenzo Omenetto, peneliti dari Tufts University. Dia bersama rekan-rekannya di Universitas Boston berhasil menciptakan perintis metamaterial berbahan sutra, dengan ukuran satu centimeter persegi. Di bahan yang cuma secuil itu, mereka memasang 10 ribu resonator emas.

Walaupun sekarang bahan itu baru mampu berfungsi sebagai material tembus pandang di gelombang terahertz jarak panjang, peneliti bisa mengembangkan sutra itu jadi bahan kasat mata dalam jarak pandangan mata normal.

"Penelitian sutra ini menarik," kata Douglas Werner, peneliti metamaterial di Pennsylvania State University. Menurutnya, banyak ilmuwan mencoba mencari bahan metamaterial yang bisa dipakai di tubuh manusia. "Ternyata sutra jadi kandidat unggul," ujarnya.

Menurut Omenetto, penelitian ini tidak berfokus menciptakan jubah yang bisa membuat pemakainya menghilang, seperti di film Harry Potter atau Star Trek. "Tapi itu memang jadi aplikasi potensialnya," katanya.

Penelitian lebih bertujuan aplikasi di bidang pengobatan, yaitu pendeteksi kadar gula bagi penderita diabetes. Guna lain adalah memungkinkan dokter dan radiologis memeriksa organ dalam lewat pandangan tembus pandang sutra ini. "Sehingga bisa melihat organ dan jaringan yang berada di sudut tersembunyi," kata Omenetto.

DISCOVERY | REZA M

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

100 Hari Lagi, Film Harry Potter ke-7 Tayang

Cut Tari: Terserah Ariel Tak Mau Mengaku, Saya Capek

Inilah Keindahan Hujan Meteor Persid

Advertising
Advertising

Ba'asyir Mengaku Danai Latihan Militer

Paris Hilton Dituntut Ganti Rugi Rp 315 Miliar

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya