Robonaut, Si Pendamping Astronot

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2010 05:03 WIB

nasa.gov
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dengan tangkas, Robonaut 2 menyalami para tamu yang datang ke Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pertengahan bulan ini. Dengan gemulai, robot yang biasa 'disapa' R2 itu memamerkan aksinya dengan berputar dan menggerakkan helm berlapis emas yang menutupi bagian kepalanya. Meskipun tidak ada senyum atau ekspresi apapun yang ditampilkan, sepertinya R2 senang karena sedang menjadi pusat perhatian.

Robot hasil kerja bareng Badan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) dan General Motors ini akan menjadi anggota kru ketujuh pada peluncuran pesawat ulang-alik Discovery ke Stasiun Antariksa Internasional, 1 November mendatang.

"Proyek ini menjadi bukti bahwa generasi robot masa depan bisa 'hidup' di dua dunia, yakni ruang angkasa dan bumi,” kata Direktur Sistem Eksplorasi NASA, John Olson. Dia menegaskan bahwa Robonaut 2 bukan untuk mengganti fungsi manusia, melainkan sebagai teman para astronot sekaligus melaksanakan tugas-tugas pendukung utama.

Robot dengan bobot sekitar 149,2 kilogram itu terdiri dari kepala, dua tangan lengkap dengan sepuluh jari, dan tubuh. Dua lengannya, masing-masing 2,44 meter mampu membawa benda seberat sembilan kilogram dalam gravitasi bumi. Jari-jarinya juga sangat sensitif sehingga memungkinkan untuk mengoperasikan mesin dengan keterampilan yang hampir sama seperti astronot manusia.

Terbuat dari aluminium, baja, dan material nonmetalik lainnya, seperti Kevlar dan Teflon supaya tubuh Robonaut 2 tahan api dan tahan peluru sehingga tetap terlindung dari risiko terbakar maupun terkena pecahan asteroid atau debris (debu angkasa). Robot ini memiliki tinggi (dari pinggang hingga kepala) 101,6 centimeter, lebar bahu 69,8 centimeter, dan terdapat lebih dari 350 sensor di seluruh tubuh. Robot tersebut berjalan dengan 38 Power PC Prosesor dan dapat berjalan lebih dari dua meter per detik.

Ketika ditanya berapa biaya yang dihabiskan untuk membuat Robonaut 2, Olson menutup mulut rapat-rapat. “Yang jelas kami tak pernah berharap robot ini kembali ke Bumi,” ujarnya. Saat ini, lanjut Olson, prototipe R2 masih akan diuji ketahanannya terhadap gayaberat mikro atau gravitasi nol, suhu ekstrim di ruang angkasa (berkisar -100° hingga 120° celcius), radiasi stasiun radio dan interferensi elektromagnetik.

Wakil Pesiden Penelitian General Motors, Alan Taub mengatakan, perusahaan penghasil mobil itu rencananya akan menggunakan teknologi Robonaut 2 untuk sistem pengamanan kendaraan dan aplikasi pabrik. “Bersama dengan NASA, kami akan memastikan eksplorasi ruang angkasa sampai perjalanan dan bidang manufaktur menjadi lebih aman di masa depan," katanya.

DAILY MAIL | ROBONOUT | RINI KUSTIANI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya