Bakteri Mampu Bertahan di Luar Angkasa Selama 553 Hari  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2010 11:42 WIB

Bakteri
TEMPO Interaktif, London - Para ilmuan dibuat terkejut dengan temuan bahwa bakteri yang diambil dari tebing di Pantai Selatan Inggris mampu bertahan selama 553 hari tanpa oksigen di luar angkasa.

Menurut peneliti, mikroba sekarang bisa dikembangkan untuk digunakan dalam sistem pendukung kehidupan bagi astronot ketika bepergian di luar orbit rendah Bumi.

Sel diambil dalam potongan batu dari tebing di Bersyeba, Devon, dan menempel di bagian luar Stasiun Antariksa Internasional untuk melihat berapa lama mereka bisa bertahan dalam kondisi bertolak belakang di luar atmosfer Bumi.

Ketika ilmuwan memeriksa bakteri satu setengah tahun setelah bakteri diluncurkan ke luar angkasa pada 2008, mereka menemukan banyak yang masih hidup walaupun terkena sinar ultraviolet ekstrim, sinar kosmik dan pergeseran dramatis suhu.

Selain menjadi kekurangan oksigen, semua air di batu kapur juga akan menguap saat dibawa ke ruang vakum. Ini adalah periode terpanjang waktu yang setiap mikroba foto sintesis bisa dilihat mampu bertahan hidup di ruang angkasa.

"Penemuan ini muncul untuk mendukung teori bahwa alien mikro-organisme dapat diangkut di antara planet-planet di meteorit," kata para ilmuwan.

Sel-sel bakteri yang masih hidup itu saat ini berkembang di laboratorium Open University di Milton Keynes, Inggris.

Dr Karen Olsson-Francis, seorang peneliti di laboratorium tersebut mengatakan pihaknya telah mengusulkan bahwa bakteri dapat digunakan untuk mendaur ulang segalanya dalam sistem pendukung kehidupan.

"Ada juga konsep bahwa jika kita ingin mengembangkan basis di Bulan atau Mars, maka kita bisa menggunakan bakteri untuk 'bio-pertambangan' --menggunakannya untuk mengekstrak mineral penting dari batu."

TELEGRAPH l BASUKI RAHMAT

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

22 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

35 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

39 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

40 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya