Scam Masih Serang iTunes  

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2010 14:57 WIB

Logo PayPal
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gawat. Scam masih merajalela di layanan iTunes dan menyerang pengguna yang biasanya melakukan pembayaran dengan PayPal dan kartu kredit. Akibatnya sejumlah pengguna kehilangan duitnya tanpa sadar.

Kasus ini terungkap pada awal 2009 lalu. Namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari Apple sehingga aksi pencurian duit tersebut masih berlanjut.

“Account iTunes saya diretas dan seseorang telah melakukan pembelian senilai US$ 700,” ujar Layne Harris, seorang pengguna iTunes di halaman Facebooknya. “Saya menghubungi PayPal dan mereka telah mengembalikan uang saya. Mereka mengatakan Apple telah mengalami banyak serangan sejak Juni.”

Juru bicara PayPal mengatakan meski itu bukan kesalahannya, mereka telah mengembalikan uang pelanggan. Gangguan itu, kata si juru bicara, terjadi di sisi iTunes.

Scam adalah e-mail palsu yang dikirimkan kepada seseorang dengan tujuan menipu. E-mail itu berisi pesan yang mencoba menipu si penerima agar mengungkapkan informasi account iTunes-nya.

Selanjutnya, si pembuat scam akan menguras account korban dan membeli lagu maupun kode hadiah iTunes. Hadiah iTunes ini bisa dibeli secara murah di Internet.

Apple sendiri mengatakan korban mesti menghubungi bank dan perusahaan kartu kreditnya untuk melakukan pemblokiran seandainya nomor kartunya dicuri. Di sisi lain, pengguna iTunes diminta mengganti password-nya secara berkala.

“iTunes selalu bekerja mencegah penipuan dan meningkatkan keamanan password bagi seluruh pengguna kami,” kata Apple dalam sebuah pernyataan.

Korban penipuan ini dikabarkan terus berjatuhan. Di situs berita BBC disebutkan beberapa orang yang berteriak di jejaring sosial masing-masing perihal masalah tersebut. Ada yang kehilangan US$ 1.000 sampai US$ 4.700.

DEDDY SINAGA | BBC | REUTERS

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya