Google Luncurkan Teknologi Pencarian Cepat

Reporter

Editor

Kamis, 9 September 2010 12:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rupanya inilah misteri "doodle" yang menarik perhatian di mesin pencari Google beberapa hari lalu. Pada hari ini Google memperkenalkan sebuah cara tercepat untuk melakukan pencarian di Internet dengan layanan bernama Google Instant. Ini adalah teknologi pencarian berbasis prediksi.

Saat kita melakukan pencarian, Google akan menyodorkan saran. Mesin Google akan memberikan beberapa pilihan dugaan bagi kata yang ingin dicari di kolom tersebut, begitu kita mulai mengetik.

Google Instant diperlihatkan di sebuah acara di Museum Art di San Francisco. Marissa Mayer, Wakil Presiden Search Products dan User Experience Google, mengatakan Google Instant didesain untuk mempercepat proses pencarian.

Pengguna, kata Mayer, biasanya membutuhkan waktu rata-rata 9 detik untuk memasukkan kata pencarian. Setelah menekan tombol pencarian, kata yang diminta itu membutuhkan waktu 300 milidetik untuk dikirimkan ke server Google sebelum hasilnya tiba. Tiap pengguna rata-rata membutuhkan waktu 15 detik untuk memilih dari hasil yang ada.

Jadi, paling tidak ada satu setengah menit waktu yang dibutuhkan sampai menghasilkan pencarian. Google Instant adalah upaya untuk lebih menghemat waktu dengan memprediksi apa yang sedang dicari pengguna dan memotong-kompas tombol pencarian. Peningkatan kecepatannya bisa dua hingga tiga kali lebih cepat.

Begitu opsi yang ditawarkan muncul, demikian pula hasil pencarian yang akan ditampilkan dengan kata prediksi diberi warna abu-abu terang. Pengguna tak perlu lagi menekan tombol. Cukup menggulur layar lalu memilih hasil pencarian .

Bagaimana dengan di perangkat bergerak? Google mengatakan sudah memiliki prototipnya. Namun, ia baru akan berjalan pada musim gugur mendatang.

DEDDY SINAGA | PCWORLD | CNET

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya