Kulit Artifisial Semakin Mirip Aslinya  

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2010 22:02 WIB

foto:Ali Javey and Kuniharu Takei, UC Berkeley
TEMPO Interaktif, Chicago - Kulit artifisial baru yang terbuat dari material semikonduktor fleksibel semakin menyerupai kemampuan kulit asli. Material itu dapat merasakan sentuhan, sehingga memungkinkan para ilmuwan menciptakan robot yang dapat memegang sebutir telur dengan lembut tanpa memecahkannya, namun cukup kuat untuk menggenggam penggorengan.

Selama ini para ilmuwan berusaha membuat perangkat robotika yang dapat mengatur kekuatan yang diperlukan untuk memegang dan menggunakan obyek berbeda. Material sensitif terhadap tekanan dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut. "Manusia mengetahui bagaimana memegang telur tanpa memecahkannya," kata Ali Javey, seorang insinyur listrik di University of California Berkeley, yang memimpin satu dari dua tim yang melaporkan penemuan kulit artifisial dalam jurnal Nature Materials, Ahad lalu.

"Jika kami ingin membuat robot yang dapat mengantar makanan, misalnya, kami tentu ingin memastikan dia tak memecahkan gelas anggur ketika menyajikannya," ujar Javey. "Tetapi kami juga ingin robot itu bisa menggenggam panci tanpa menjatuhkannya."

Tim Javey menemukan cara untuk membuat kabel nanometer dari campuran silikon dan germanium. Kawat dari material ini dibuat di atas sebuah drum silinder yang kemudian digulingkan ke atas lapisan film lengket, sehingga kawat berada dalam pola yang seragam.

Lembaran film semikonduktor itu kemudian dilapisi lagi dengan karet sensitif tekanan. Pengujian terhadap material itu menunjukkan bahwa bahan itu mampu mendeteksi beragam tekanan, mulai ketikan pada keyboard sampai memegang sebuah obyek.

Tim kedua yang dipimpin oleh Zhenan Bao, insinyur kimia di Stanford University di California, menggunakan pendekatan yang berbeda. Mereka membuat material itu sangat sensitif sehingga dapat mendeteksi berat seekor kupu-kupu yang hinggap di atasnya. Sensor Bao terbuat dari tumpukan lapisan karet elastis, yang dicetak dengan tingkat akurasi tinggi di antara dua elektroda dalam rangkaian piramid kecil.

"Kami mencetaknya ke dalam sejenis mikrostruktur untuk menciptakan rongga-rongga udara," kata Bao. "Jika kami memasukkan rongga udara, lapisan karet ini dapat melenting kembali."

Ketika material itu diregangkan, kulit artifisial mengukur perubahan aktivitas listrik. "Perubahan dalam ketebalan material diubah menjadi sinyal listrik," katanya.

Kedua tim berharap kulit buatan itu kelak dapat digunakan untuk mengembalikan indra perasa pada orang yang menggunakan tungkai prosthetic. Namun para ilmuwan harus memahami terlebih dulu bagaimana cara mengintegrasikan sensor pada sistem itu dengan sistem saraf manusia.

TJANDRA | REUTERS

Berita terkait

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

29 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

33 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.

Baca Selengkapnya

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot

Baca Selengkapnya

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

25 September 2023

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

25 September 2023

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

22 September 2023

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?

Baca Selengkapnya

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

21 September 2023

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

Pada pameran tunggal ini, Patra Aditia menghadirkan robot-robot jelmaan yang melibatkan unsur dan karakter karya dari beberapa tokoh seniman modern.

Baca Selengkapnya

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

20 September 2023

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

Alat produksi baru Toyota ini pun mampu menghasilkan satu bagian yang membentuk sepertiga bagian belakang sasis kendaraan.

Baca Selengkapnya