TEMPO Interaktif, Washington - Angkatan Laut Amerika Serikat membeli 20 ribu galon bahan bakar alga dari perusahaan penghasil bahan bakar alami Solazyme. Bahan bakar alga yang diberi nama Solazyme's Soladiesel ini merupakan energi terbarukan untuk menurunkan tingkat emisi hingga 50 persen pada tahun 2020.
Selain menjual bahan bakar alga kepada Angkatan Laut, Solazyme juga telah menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk memberikan tambahan suplai sebanyak 150 ribu galon biofuel alga pada 2011. Sebelum mendapatkan kontrak dengan total nilai US$ 52 juta itu, bahan bakar alga buatan Solazyme diuji coba terlebih dahulu dalam penerbangan beberapa pesawat militer.
Bergesernya penggunaan bahan bakar minyak menjadi energi alternatif pada angkatan bersenjata Amerika Serikat lantaran analisis tahun 2009 yang menyimpulkan militer negara itu sangat tergantung pada ketersediaan minyak dan gas asing. Ketergantungan itulah yang dianggap membahayakan keamanan nasional.
Analisis itu juga memaparkan bahwa pembelian bahan bakar minyak ke negara-negara di Timur Tengah justeru menjadi transfer kekayaan ke negara-negara yang terkait dengan terorisme. Ironisnya, selama ini Amerika Serikat-lah yang menggembar-gemborkan perang terhadap terorisme.
Cnet|Rini K|
Berita terkait
4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi
10 Juni 2023
Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaDKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar
21 Februari 2022
Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaMobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo
29 Januari 2022
Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.
Baca SelengkapnyaRDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan
3 Maret 2021
Pakar teknologi lingkungan ITB Enri Damanhuri menyebut RDF cocok untuk pengelolaan sampah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMaskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis
9 Februari 2021
Maskapai penerbangan Belanda, KLM, menjadi yang pertama menerbangkan pesawat dengan campuran bahan bakar kerosin sintetis dari Amsterdam ke Madrid.
Baca SelengkapnyaKementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren
10 Maret 2017
Bioethanol nira aren sangat prospektif dan sangat membantu masyarakat perdesaan memenuhi bahan bakar rumah tangga.
Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol
11 Februari 2017
Riset pengembangan biosolar dengan mencampurkan solar dengan hasil olahan kelapa sawit sudah dilakukan di Indonesia barat.
Baca SelengkapnyaPT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol
9 September 2015
Sambil berharap serapan bioetanol oleh Pertamina, PT Enero menandatangani kontrak dengan PT Total Oil Indonesia yang akan membeli 135 ribu liter/tahun
Baca SelengkapnyaPTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil
1 September 2015
PTPN X optimistis bioetanol makin menarik perhatian pasar.
Baca SelengkapnyaPertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak
15 Juli 2015
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hadir untuk memberikan pilihan yang lebih banyak
Baca Selengkapnya