Pilih Televisi Plasma, LCD atau LED?

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2010 13:37 WIB

menonton acara televisi. Tempo/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi televisi kian cepat. Ada plasma, LCD dan LED yang tipis seperti kue leker. Sebagai konsumen, terkadang kita bingung perbedaan televisi yang makin lama makin tipis itu.

Menurut Manajer Produk Televisi PT Samsung Elektronik Indonesia Ubay Bayanudin, perbedaan jenis televisi itu terletak pada teknologi penghasil gambar. Televisi generasi lampau menghasilkan gambar dari lompatan elektronik di tabung katoda. Keuntungan televisi jenis ini cuma satu: harga yang murah. Ukuran 14 inci bisa dibawa pulang dengan uang Rp 500 ribuan.

Kualitasnya dikangkangi televisi generasi berikut, yang mengganti tabung dengan lampu di latar untuk menghasilkan gambar. Televisi plasma menggunakan panel berpijar. Menurut Ubay, teknologi ini unggul dalam kontras gambar yang tinggi, setara dengan teknologi tercanggih televisi LED. Tapi pencahayaan kurang, sehingga gambar lebih teduh.

Akibatnya televisi plasma terlihat kurang mentereng saat dipajang di toko, ketimbang saudara mudanya, LCD dan LED. "Tapi kalau di ruang keluarga home-theater, kurangnya pencahayaan tidak begitu terasa," ujarnya kepada Tempo, Selasa (28/9).

Liquid Crystal Display menggunakan lampu florescent, semacam neon, yang berpendar. "Gambarnya jadi lebih terang, desain lebih tipis, dan konsumsi listrik lebih hemat," katanya.

Nah, yang terkini adalah televisi LED. "Beda di lampu latar, LED menggunakan Light-emitting diode," ujar Ubay. Lampu ini sama seperti yang digunakan lampu lalu lintas dan layar televisi raksasa di iklan pinggir jalan, yang dapat bersinar terang saat matahari terik maupun gelap. Ketimbang LCD, LED memiliki area kontras yang lebih tinggi, spektrum warna yang lebih banyak, dan konsumsi listrik yang lebih hemat.

Sebagai teknologi terkini, harga LED jauh melampaui televisi lainnya. Menurut Ubay, itu wajar mengingat skala ekonomis. "Setelah tercapai break even point, pasti produsen akan mengejar kuantitas dan menurunkan harga," katanya. Tren yang sama pernah terjadi saat ini pada televisi LCD, yang harganya menurun seiring munculnya teknologi LED yang lebih anyar.

REZA M

Berita terkait

Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

4 Juni 2017

Merasakan Sensasi Smart TV Berteknologi QLED dan OLED

Bagaimana rasanya menikmati akhir pekan dengan memanjakan mata bersama smart tv, terlebih yang disematkan dengan teknologi layar QLED dan OLED?

Baca Selengkapnya

Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

7 April 2017

Hisense Jadi Sponsor Piala Dunia 2018

Perusahaan elektronik asal Cina, Hisense, menjadi sponsor resmi Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

17 Maret 2017

TV The Frame Samsung Seperti Lukisan Dinding

Samsung Electronics meluncurkan TV QLED dan TV The Frame, dua produk premium.

Baca Selengkapnya

Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

16 Januari 2017

Gadget Sumbang Lonjakan Sampah Elektronik Hingga 63 Persen

E-waste adalah istilah untuk barang listrik atau elektronik yang sudah tidak terpakai.

Baca Selengkapnya

LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

4 Januari 2017

LG Bawa Lemari Es Pintar Dengan Teknologi Alexa Ke CES 2017  

LG bawa lemari es pintar dengan teknologi Alexa ke CES 2017

Baca Selengkapnya

Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

4 Januari 2017

Bocoran CES: Kulkas Pintar yang Bisa Beli Barang di Amazon  

Lemari es pintar LG bisa mencarikan resep hingga memantau waktu kedaluarsa bahan makanan

Baca Selengkapnya

Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

24 Desember 2016

Deman 'Om Telolet Om', Menteri Perhubungan Gelar Kontes DJ  

Lomba nantinya akan digelar di salah satu tempat wisata umum
/>



yang mudah dijangkau masyarakat Jakarta, seperti Monas

atau


Ancol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

23 Desember 2016

Jokowi Bicara 'Om Telolet Om': Ini Kesenangan Rakyat  

Jokowi menilai telolet merupakan hiburan, bahkan bagi beberapa
/>
orang sudah menjadi hobi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

23 Desember 2016

Pemerintah Tak Jadi Larang Klakson Telolet, tapi...  

Volume klakson telolet hampir dua kali batas maksimal yang
diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

22 Desember 2016

LG Pakai Teknologi Inverter untuk AC Kapasitas Kecil  

AC Berteknologi Inverter menjanjikan optimalisasi pada penghematan listrik dan
pendinginan lebih cepat.

Baca Selengkapnya