"Penunjuk jalan kami menceritakan bahwa mereka mendengar rumor ada kuda nil langka," kata Will, petualang berusia 26 tahun itu. Tapi, sang penunjuk jalan tak pernah melihat kuda nil tersebut.
Mereka pun coba mencari tahu dengan masuk ke taman nasinal itu. Suatu pagi saat mereka sedang berhenti untuk sarapan di dekat Sungai Mara. Tiba-tiba mereka dikejutkan pemandangan ajaib: sebuah kuda nil berwarna pink muncul.
Dua bersaudara itu pun kaget. Mereka mengamati dengan seksama, ternyata kuda nil itu bukan albino. Dia hanya mengalami hal yang disebut leucistic. Ini adalah keadaan dimana pigmentasi atau warna dari binatang itu berkurang.
Hewan yang mengalami leucistic umumnya tidak bisa bertahan di alam liar karena mereka gampang terlihat oleh musuh-musuh mereka. Tapi, kuda nil ini bisa bertahan hidup karena tubuhnya cukup besar untuk menangkis penyerang. Dia juga menggunakan keringat sebagai tabir surya.
"Kuda nil pink ini sangat pemalu. Dia juga masih muda. Selalu ingin dekat dengan ibunya," kata Will.
TELEGRAPH | BS
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Meski Usia 52 Tahun, Madonna Tetap Penggoda
Kisah Nahas Sopir di Tengah Tawuran Ampera
Tendangan Penalti Maradona Menghasilkan Rp 4,4 Miliar
Bomber Sepeda, Teroris yang Kesepian
Taufiq Kiemas Keliru Bacakan Sila Kelima di Peringatan Hari Pancasila