TEMPO Interaktif, New York - Perusahaan teknologi Microsoft yang menempati peringkat 51 sebagai tempat bekerja terbaik di dunia ternyata memiliki karyawan yang tidak menyukai atasannya.
Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan riset Glassdoor terhadap lebih dari seribu karyawan Microsoft menunjukkan hanya separuh yang mengakui Steve Ballmer sebagai Chief Executive Officer (CEO) perusahaan itu.
Meskipun tak menyukai Ballmer, para karyawan tersebut mengaku tetap mencintai Microsoft sebagai perusahaan yang menyenangkan untuk bekerja. Diantara berbagai perusahaan teknologi, seperti IBM, Oracle, Hewlett-Packard, Google, Dell dan Apple, Microsoft memang menempati posisi paling baik sebagai tempat bekerja menurut survei Fortune.
Sejak tampuk kepemimpinan Microsoft beralih dari Bill Gates ke Ballmer sepuluh tahun lalu, perkembangan perusahaan tersebut mulai tersendat. Buktinya, ketika tongkat estafet berganti, saham Microsoft mulai menurun sampai 20 persen.
Akibat saham yang turun, para karyawan itu menduga akhir tahun ini tidak akan ada bonus tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya. Para analis juga menilai Microsoft telah gagal dalam pertarungan smartphone dan komputer tablet.
"Ini adalah saat yang cukup kritis untuk Microsoft," kata analis di Nucleus Research, Rebecca Wettemann. Berbagai perangkat yang selalu ditunda peluncurannya, menurut Wattemann, menjadi bumerang bagi Microsoft sendiri, misalnya tertundanya peluncuran sistem operasi Microsoft Windows 7 untuk produk smartphone dan komputer tablet.
"Di pasar ponsel dan tablet, jelas Microsoft terlambat," kata Colin Gillis, analis di BGC partners.
CNN|Rini K
Berita terkait
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi
2 hari lalu
Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar
4 hari lalu
Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.
Baca SelengkapnyaDANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot
4 hari lalu
Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari
Baca SelengkapnyaKominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?
7 hari lalu
Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?
Baca SelengkapnyaAplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024
9 hari lalu
Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee
10 hari lalu
Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun
10 hari lalu
Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.
Baca SelengkapnyaTim Cook Bertemu Jokowi, Anak Pekerja Galangan Kapal yang Jadi CEO Apple
10 hari lalu
Tim Cook melakukan kunjungan ke istana negara bertemu Presiden Jokowi. Ini profil anak pekerja galangan kapal yang menjadi CEP Apple.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Akan Datang ke Indonesia Menyusul Bos Apple, Siapa Satya Nadella?
11 hari lalu
Chief Executive Officer atau CEO Microsoft Satya Nadella juga akan mengunjungi Indonesia, menyusul bos Apple Tim Cook.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April
11 hari lalu
Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.
Baca Selengkapnya