TEMPO Interaktif, Jakarta - Perang tarif layanan BlackBerry makin ramai saat ini. PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) mulai menurunkan tarif layanan Blackberry unlimitednya dibawah Rp 100 ribu.
Awal bulan lalu Telkomsel meluncurkan tarif baru. Pada masa promosi ini pelanggan baru akan mendapatkan harga Rp 70 ribu pada bulan pertama dan selanjutnya Rp 90 ribu untuk pembelian hingga tanggal 15 Oktober. Sedangkan pelanggan yang membeli setelah tanggal itu akan dikenakan tarif Rp 90 ribu pada bulan pertama dan selanjutnya Rp 99 ribu.
"Harapan kami tarif makin terjangkau makin banyak yang pakai BlackBerry Telkomsel," ujar VP Channel Management Telkomsel Gideon
Semula layanan unlimited BlackBerry Telkomsel dibanderol dengan harga mulai Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu. Sedangkan layanan unlimited XL saat ini Rp 99 ribu, layanan
Axis Rp Rp 79 ribu, dan layanan Tri Rp 76 ribu.
Kendati menurunkan harga, Gideon menampik upaya ini seperti menabuh genderang perang tarif. "Kami hanya menyamakan dengan yang lain saja dan tak ingin memicu perang tarif," ujar Gideon saat peluncuran layanan BlackBerry di Hotel Dharmawangsa, semalam.
Gideon mengatakan. Telkomsel tidak fokus pada tarif termurah, melainkan pada kualitas layanannya. Dengan penurunan harga ini Telkomsel berharap bisa menggaet 500 ribu pelanggan baru.
Perusahaan itu mengklaim pelanggan BlackBerry-nya mencapai 700 ribu dan ditargetkan mencapai 1,2 juta pelanggan pada akhir tahun ini. Gideon mengatakan Telkomsel mempunyai market share BlackBerry hingga 35 persen dengan pertumbuhan pelanggan baru antara 13 hingga 15 persen sepanjang tahun.
Untuk jenis pemakaian dari 700 ribu pelanggan, 60 persen atau 420 ribu pelanggan menggunakan layanan prepaid dan sisanya pospaid. Dari 280 ribu pelanggan, sebanyak 60 persennya menggunakan layanan berlangganan bulanan, 25 persen mingguan dan sisanya harian. Dari pelanggan bulanan itu, 70 persen memakai BIS unlimited, 25 persen layanan BlackBerry lifestle, sedangkan sisanya memilih paket bisnis chat dan email.
Adapun konsumsi bandwith layanan BlackBerry Telkomsel kini mencapai 700 Megabita per bulan. Mereka meningkatkan kapasitas koneksi bandwith ke RIM mencapai 1,2 juta Gigabita per bulan.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
30 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya