TEMPO Interaktif, New Delhi - Pertumbuhan yang sangat 'jomplang' terlihat jelas di wilayah Mumbai, India. Semua orang berlomba-lomba memiliki ponsel, sampai-sampai mereka melupakan kebutuhan dasar yang pasti digunakan setiap hari, toilet.
Menurut data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), di Mumbai India, akses 14 juta masyarakat ke toilet ternyata lebih sedikit ketimbang akses ponsel. Rata-rata setiap keluarga miskin di perkampungan kumuh Rafiq Nagar, Mumbai memiliki tiga ponsel, sementara tidak ada satupun toilet atau jamban yang bisa diakses 10 ribu orang di perkampungan tersebut.
Masyarakat yang tinggal di gubuk yang terbuat dari terpal dan bambu ini juga tidak memiliki air bersih dan sarana penganggut sampah. Padahal di negara ini, sejumlah perusahaan mendirikan call centre dan mengembangkan perangkat lunak buatan mereka.
Hingga akhir Agustus lalu, tercatat lebih dari 670 juta sambungan ponsel di India dan angka itu terus tumbuh sekitar 20 juta sambungan setiap bulannya. Sementara hanya 366 juta orang India yang memiliki akses ke toilet pribadi atau jamban dan 665 juta penduduk buang air besar di tempat umum.
Kebanyakan para pengguna toilet umum harus mengantri sekitar satu jam mulai pukul 5 pagi. Untuk satu kali penggunaan toilet, mereka harus membayar dua Rupee yang dianggap masih terlalu mahal. Karenanya, kebanyakan masyarakat India memilih untuk menggunakan toilet di tempat kerja.
"Bagaimana bisa kita bicara mengenai pembangunan tanpa kesehatan dan pendidikan?" tanya Anita Patil-Deshmukhl, Direktur Eksekutif PUKAR, sebuah organisasi yang melakukan penelitian di daerah kumuh Mumbai.
Padahal pengusaha Mukesh Ambani, yang merupakan orang keempat terkaya di dunia, baru saja membuat rumah hingga 27 lantai di Mumbai. Rumah yang dilengkapi tiga helipad ini juga disebut-sebut sebagai rumah termahal di dunia dengan taksiran harga US$ 1 miliar.
AP|Rini K
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
31 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya