Di India, Ponsel Lebih Penting Ketimbang Toilet

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2010 15:03 WIB

TEMPO Interaktif, New Delhi - Pertumbuhan yang sangat 'jomplang' terlihat jelas di wilayah Mumbai, India. Semua orang berlomba-lomba memiliki ponsel, sampai-sampai mereka melupakan kebutuhan dasar yang pasti digunakan setiap hari, toilet.

Menurut data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), di Mumbai India, akses 14 juta masyarakat ke toilet ternyata lebih sedikit ketimbang akses ponsel. Rata-rata setiap keluarga miskin di perkampungan kumuh Rafiq Nagar, Mumbai memiliki tiga ponsel, sementara tidak ada satupun toilet atau jamban yang bisa diakses 10 ribu orang di perkampungan tersebut.

Masyarakat yang tinggal di gubuk yang terbuat dari terpal dan bambu ini juga tidak memiliki air bersih dan sarana penganggut sampah. Padahal di negara ini, sejumlah perusahaan mendirikan call centre dan mengembangkan perangkat lunak buatan mereka.

Hingga akhir Agustus lalu, tercatat lebih dari 670 juta sambungan ponsel di India dan angka itu terus tumbuh sekitar 20 juta sambungan setiap bulannya. Sementara hanya 366 juta orang India yang memiliki akses ke toilet pribadi atau jamban dan 665 juta penduduk buang air besar di tempat umum.

Kebanyakan para pengguna toilet umum harus mengantri sekitar satu jam mulai pukul 5 pagi. Untuk satu kali penggunaan toilet, mereka harus membayar dua Rupee yang dianggap masih terlalu mahal. Karenanya, kebanyakan masyarakat India memilih untuk menggunakan toilet di tempat kerja.

"Bagaimana bisa kita bicara mengenai pembangunan tanpa kesehatan dan pendidikan?" tanya Anita Patil-Deshmukhl, Direktur Eksekutif PUKAR, sebuah organisasi yang melakukan penelitian di daerah kumuh Mumbai.

Padahal pengusaha Mukesh Ambani, yang merupakan orang keempat terkaya di dunia, baru saja membuat rumah hingga 27 lantai di Mumbai. Rumah yang dilengkapi tiga helipad ini juga disebut-sebut sebagai rumah termahal di dunia dengan taksiran harga US$ 1 miliar.

AP|Rini K

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya