TEMPO Interaktif, Jakarta - Meletusnya Gunung Merapi kemarin membuat jaringan Telkomsel terganggu. Sebanyak 21 Base Transceiver Station (BTS) yang meliputi 16 site tak berfungsi normal.
Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan penyebab gangguan karena terputusnya pasokan catudaya dan link transmisi. Akibatnya gangguan komunikasi terjadi di wilayah Glagaharjo, Candi Purwobinangun, Srumbung, Bangunkerto, Sariharjo, dan Palagan. Daerah-daerah ini berada di radius 20 kilometer dari puncak Merapi dan masuk kategori kawasan bahaya.
"Saat ini kami sedang menunggu keputusan otoritas setempat untuk memperbolehkan kami memasuki seluruh BTS yang berada di dalam wilayah berstatus awas,” ujar Sarwoto dalam siaran persnya.
Untuk membantu kelancaran lalu lintas komunikasi, Telkomsel menggratiskan layanan SMS ke semua operator. Layanan SMS gratis ini berlaku hingga 30 November 2010 bagi seluruh pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As yang sedang berada di wilayah bencana tersebut.
“Telkomsel berharap gratis layanan SMS ini dapat dimanfaatkan seluruh pihak, terutama pelanggan Telkomsel yang masih bisa memanfaatkan layanan komunikasi di sekitar wilayah bencana, untuk berkoordinasi selama masa tanggap darurat paska bencana,” kata Sarwoto.
Telkomsel telah mengevakuasi karyawan dan keluarga yang berada di wilayah bencana. Inilah yang membuat GraPARI Yogyakarta tidak beroperasi melayani pelanggannya.
Selain itu, Telkomsel juga menawarkan layanan donasi bagi korban bencana melalui akses *811# atau SMS donasi dengan mengetik DONASI, lalu kirim ke 5000.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud
9 Juni 2022
Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?
Baca SelengkapnyaKronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG
1 April 2022
Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.
Baca SelengkapnyaBanjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol
5 Februari 2021
Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.
Baca Selengkapnya3 Poin Jumpa Pers Telkomsel Soal Kebocoran Data Denny Siregar
14 Juli 2020
"Kami selalu melakukan evaluasi berkala dengan Kominfo," kata Abidin dalam konferensi pers setelah kebocoran data pegiat medsos, Denny Siregar.
Baca SelengkapnyaDigugat Konsumen Rp 15 Triliun, Telkomsel: Kami Hormati
14 Juli 2020
Manajemen Telkomsel menolak menjelaskan ihwal gugatan Rp 15 triliun yang dilayangkan konsumennya.
Baca SelengkapnyaKasus Denny Siregar, Telkomsel: Semua Data Pelanggan Aman
13 Juli 2020
PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) memastikan semua data pelanggan mereka dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Klaim Tak Istimewakan Kasus Denny Siregar
13 Juli 2020
Telkomsel mengklaim memperlakukan semua laporan secara adil, termasuk kasus Denny Siregar.
Baca SelengkapnyaData Denny Siregar Bocor, Pegawai Outsourcing Telkomsel Disanksi
12 Juli 2020
Telkomsel siap memberikan sanksi tegas terhadap karyawan outsourcing terkait dengan dugaan upaya pengaksesam sistem secara tidak sah.
Baca SelengkapnyaPembobol Data Denny Siregar Ditangkap, Polri: Kami Profesional
11 Juli 2020
Polisi menyebut setelah memiliki data pribadi Denny Siregar, FPH lantas mengirimkannya ke akun @Opposite6891
Baca SelengkapnyaData Denny Siregar Bocor, Tagar Boikot Telkomsel Viral di Twitter
11 Juli 2020
Pengguna media sosial beramai-ramai mencuitkan tulisan bertagar boikot Telkomsel (#boikotTelkomsel) untuk merespons bocornya data Denny Siregar.
Baca Selengkapnya